Manchester (ANTARA News) - Selamat datang Radamel Falcao di kancah sepak bola Inggris. Paripurna sudah proses kepindahan pemain depan asal Kolombia itu dari Monaco ke Manchester United dengan mahar sebanyak 6 juta pound atau sekitar Rp116 milyar, meski statusnya pinjaman.
Falcao masuk dalam rencana besar Louis van Gaal untuk menyuntikkan serum kreativitas lini depan United. Urgensinya, skuat Setan merah menjalani paceklik mencetak gol dalam dua laga terakhir di Piala LIga (lawan MK Dons 0-4) dalm Premier League (lawan Burnley 0-0).
Kedatangan dan kehadiran Falcao disebut-sebut bakal mengawali babak baru peran Wayne Rooney, bahkan striker United itu menerima penghakiman dengan meminjam pernyataan lebih didayagunakan di sektor lain.
Rooney memang telah mengenakan bak kapten United selama kurang dari sebulan. Van Gaal memberi peran krusial kepada pemain berusia 28 tahun itu sebagai bagian dari rencana utama kubu Old Trafford.
Hanya saja Falcao lebih punya kans menempati posisi sebagai striker utama, sementara Rooney lebih menerima penugasan sebagai pemain penyeimbang dalam formasi menyerang United.
Pertanyaannya, apakah memang Falcao benar-benar siap menerima tugas itu? Bagaimana cara pemain depan asal Kolombia itu melakukan adaptasi dengan cengkok bermain United?
Di tengah optimisme yang mengiringi kedatangan Falcao, tersembul warta pada pekan lalu bahwa Juan Mata menghadapi situasi tidak menentu di United lantaran Van Gaal mengubah susunan pemain belakangan ini. Rooney tidak lagi menempati posisi penyerang tengah.
Duet Rooney dan Van Persie di atas kertas seharusnya mampu menebar teror kepada lini pertahanan lawan. Hanya saja Van Gaal sedang menghadapi soal, salah satunya produktivitas gol.
Bermodal dua striker peringkat atas dunia itu, United diharapkan mampu menjaringkan 50 gol sebagaimana diraih musim lalu. Hanya saja, keraguan mulau mencuat dengan produktivitas keduanya, sebagaimana dikutip dari laman Guardian.
Falcao menjadi rekrutan keenam di era kepelatihan Van Gaal setelah Luke Shaw, Marcos Rojo, Ander Herera, Angel Di Maria, dan Daley Blind
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014