Islamabad (ANTARA News) - Sedikitnya 15 orang cedera pada Senin sore saat bentrokan meletus lagi antara pemrotes dan polisi di Ibu Kota Pakistan, Islamabad, demikian laporan media setempat.
Menurut laporan, bentrokan tersebut meletus lagi setelah pemrotes Tehrik Awami Pakistan (PAT) berpawai ke arah Rumah Perdana Menteri di Zona Merah di Ibu Kota Pakistan itu.
Polisi menembakkan bom gas air mata, peluru karet dan menggunakan pentungan terhadap pengunjuk-rasa untuk membubarkan mereka. Demonstran juga melemparkan batu ke arah polisi.
Pada Senin pagi, dua pejabat senior polisi dipukul oleh pemrotes dengan menggunakan tongkat ketika mereka memimpin satuan polisi untuk membubarkan mereka, demikian laporan Xinhua, Senin malam.
Kedua pejabat tersebut segera dibawa ke rumah sakit tempat keduanya dilaporkan didapati berada dalam kondisi stabil.
Belakangan, demonstran menyerbu markas stasiun televisi milik negara Pakistan dan menghancurkan kaca jendela dan barang lain yang mengakibatkan dihentikannya penyiaran.
Pemrotes juga membawa pergi semua makanan dan minuman dari kafetaria dari stasiun televisi tersebut.
Personel Angkatan Darat Pakistan, yang bertanggung-jawab melindungi bangunan itu, bergegas ke lokasi dan mengosongkan gedung tersebut dari pemrotes. Kerusuhan belakangan terjadi pada Sabtu malam (30/8), setelah aksi-duduk damai selama 17 hari di Ibu Kota Pakistan, Islamabad.
Para pekerja dan Tehrik Awami Pakistan (PAT) dan Tehrik-i-Insaf Pakistan (PTI), penyelenggara aksi-duduk itu, telah menggelar protes guna menggolkan tuntutan mereka termasuk pengunduran diri Perdana Menteri Nawaz Sharif, demikian Xinhua melaporkan.
(C003)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014