Ada sesuatu yang perlu diubah, dan perubahan itu akan dilaksanakan

Sociedad (ANTARA News) - Contoh pimpinan yang bernas, bukan sekedar jualan citra di panggung kerja bertitel La Liga, jelas-jelas Carlo Ancelotti diusik gusar ketika Real Madrid dikalahkan Real Sociedad dengan skor 2-4 di Stadion Anoeta pada Minggu (31/8).

Ancelotti bukan pelatih yang piawai berwajah manis demi memperoleh simpati pendukung setia Madrid. Pelatih gaek asal Italia itu ingin berterus terang demi meraih kemajuan dengan bekerja keras tanpa kenal lelah.

Ia ingin Gareth Bale dan kawan-kawan tampil dengan kesungguhan hati karena kebersamaan tim berada di atas segalanya.

Berada di atas angin, Madrid sempat unggul dua gol melalui Sergio Ramos (5) dan Gareth Bale (11). Hanya saja, Sociedad mampu membalikkan skor lewat gol-gol yang dilesakkan oleh Inigo Martinez (35), David Zurutuza (41, 65), dan Carlos Vela (75).

Madrid terjengkang menempati urutan kesepuluh dalam sirkuit Primera Division dengan mengemas tiga poin, sedangkan Sociedad juga mengoleksi tiga poin, namun berada di urutan ketujuh karena unggul selisih gol atas Madrid.

"Tidak mudah mengevalusi pertandingan ini. (Penampilan) kami sangat baik di 30 menit terakhir. Di menit selanjutnya, penampilan kami sangat buruk."

"Sulit untuk memetakan apa yang sedang terjadi. Mungkin kami berpikir bahwa pertandingan itu sudah dapat kami rengkuh dengan kemenangan," katanya sebagaimana dikutip dari situs Marca.com.

Sebagai pemimpin yang tahu dan mau bertanggungjawab, Ancelotti meminta maaf kepada para pendukung Madrid.

"Saya benar-benar memohon maaf, karena saya sungguh tidak suka dengan penampilan tim seperti itu," katanya. Ia lantas menyinggung soal lini pertahanan tim asuhannya. "Kami tidak memiliki lini pertahanan yang kokoh, buktinya kami kalah selisih dua gol."

Ketika menyinggung mengenai ketidakhadiran Xabi Alonso, ia mengatakan, "Ini bukan masalah satu pemain atau pemain lainnya. Masalahnya bahwa tim kehilangan segalanya ketika melakoni sebuah pertandingan."

Selain gusar, Ancelotti meluapkan kemarahan. Ia mengatakan, "Ada sesuatu yang perlu diubah, dan perubahan itu akan dilaksanakan."

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014