Yogyakarta (ANTARA News) - "Festival Gule Salero Nusantara" diharapkan dapat mengangkat kembali pamor gulai sebagai warisan kuliner lokal asli Indonesia di tengah maraknya "serbuan" kuliner asing.
"Festival itu kami selenggarakan karena maraknya serbuan kuliner asing telah menenggelamkan pamor gulai sebagai kuliner nusantara," kata Head of Marketing PT ABC President Indonesia, Nurkori di Yogyakarta, Minggu.
Di sela "Festival Gule Salero Nusantara", ia mengatakan dalam festival tersebut para pengunjung dapat menikmati sajian kuliner gulai dari berbagai penjuru nusantara dengan harga terjangkau.
Menurut dia, para pengunjung menikmati sajian kuliner gulai itu sambil menyaksikan atraksi masak "chef" profesional dan hiburan dari grup band yang juga pelestari budaya, Wayang Hip Hop.
"Di festival tersebut pengunjung dapat mencicipi langsung gulai nusantara yang disajikan oleh para penyedia gulai tenar. Hal itu merupakan usaha kami untuk menjaga gulai sebagai kuliner asli Indonesia dari serbuan kuliner asing," katanya.
Ia mengatakan Mi ABC Gule Salero menjalankan inisiatif mengadakan rangkaian program Gerakan Gemar Makan Gulai (Gemulai) yang sudah diluncurkan satu bulan lalu di empat kota yakni Cirebon, Tasikmalaya, Solo, dan Yogyakarta.
"Program itu ditutup dengan sebuah apresiasi untuk semua pihak yang mendukung Gerakan Gemulai dan puncaknya di Yogyakarta yakni Festival Gule Salero Nusantara," katanya.
Menurut dia, berbagai pihak turut berpartisipasi menyukseskan festival tersebut mulai dari mahasiswa, pelajar, insan pariwisata, Indonesian Chef Association (ICA) hingga PKK.
"Kami memahami pentingnya mengedukasi masyarakat sebelum mengajak mereka kembali menggemari gulai. Sejak bulan lalu kami memberikan informasi mengenai gulai melalui setiap channel yang kami miliki," kata Nurkori.
Ketua ICA Yogyakarta Made mengatakan festival itu juga menghadirkan "Battle Chef Professional". Selain itu juga diadakan "Battle Gulai" untuk pelajar dan mahasiswa jurusan pariwisata.
"ICA mendukung kegiatan itu karena memiliki kesamaan misi untuk melestarikan kuliner Indonesia. Kami sebagai chef memiliki tanggung jawab untuk membuat kuliner asli Indonesia tetap mendapatkan tempat pertama di hati masyarakat," katanya.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014