Medan (ANTARA News) - Sebanyak 30 unit Bus angkutan massal di kawasan Medan, Binjai dan Deli Serdang (Mebidang) dalam waktu dekat segera beroperasi di Proviasi Sumatera Utara (Sumut).
"Direncanakan pada pertengahan September tahun ini, angkutan massal dapat digunakan bagi masyarakat Sumut," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumut, Anthony Siahaan di Medan, Minggu.
Bus massal merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menurut dia, hanya digunakan untuk tiga daerah yakni, Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang.
"Pengoperasian bus massal tersebut, juga telah ditentukan dan tidak akan mengganggu angkutan kota (angkot) yang mencari penumpang di wilayah Kota Medan," ucap Antony.
Dia mengatakan, para pengemudi angkot tidak perlu merasa takut dengan kehadiran bus besar tersebut, karena telah ditentukan jalur dan trayek masing-masing.
"Yakinlah beroperasinya bus massal, tidak akan mengganggu atau mengurangi pendapatan sopir angkot," ujarnya.
Anthony menambahkan, pangsa pasar angkutan massal tersebut adalah mobil pribadi dan sepeda motor yang cukup padat di Kota Medan.
Misalnya, penumpang dari Medan tujuan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang dan Medan tujuan Kota Binjai.
" Jadi, bus besar tersebut tidak akan mengangkut penumpang yang ada di Kota Medan yang jaraknya relatif dekat. Ini adalah jatah dari mobil angkot yang beroperasi di Kota Medan," katanya.
Selain itu, jelasnya, bus massal yang baru itu, diperkirakan akan mampu membawa 90 orang penumpang dengan trayek jarak jauh dan di luar Kota Medan.
"Pengadaan bus angkutan massal tersebut merupakan program Kemenhub untuk membantu kelancaran angkutan bagi masyarakat di Sumut, dan program ini harus didukung sepenuhnya," kata orang pertama di Dishub Sumut.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014