Kirkuk, Irak (ANTARA News) - Pria bersenjata menerobos masuk ke rumah seorang aktivis hak-hak wanita di Irak dan menembak mati wanita tersebut di depan ketiga anaknya, menurut polisi, Sabtu.
Aktivis hak asasi manusia (HAM) berkata kehidupan kaum wanita di Irak berubah menjadi jauh lebih buruk sejak invansi yang dipimpin Amerika Serikat pada 2003, mengakibatkan pelanggaran hukum dan peraturan-peraturan umum dan meningkatkan milisi Islam konservatif.
Kapten Imad Khudhir dari kepolisian Kirkuk berkata bahwa Halima Ahmed Hussein al-Juburi yang berusia 38 tahun dibunuh pada Jumat malam oleh 10 orang penyerang tidak dikenal yang menerobos masuk ke rumahnya di Hawijah utara.
"Kami tidak tahu motif dibalik kejahatan ini," katanya dikutip AFP.
Juburi adalah pimpinan dari Organisasi HAM dari Orang dewasa dan anak-anak di Hawijah, sebuah kota dimana hukum kurang ditegakkan di daerah yang sering terjadi aksi kekerasan dari kelompok pemberontak Sunni.
Aktivis wanita dan profesional seringkali menjadi target dari kelompok Islam konservatif yang menghendaki sebuah pandangan tradisional mengenai peran wanita di lingkungan dan menggunakan kekerasan untuk mendorong wanita keluar atau meninggalkan dari kehidupan publik.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006