Yang saya kedepankan adalah gagasan, ide, bukan finansial. Agar Golkar dipimpin oleh orang tahu tentang organisasi
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso akan mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar.
Penegasan Priyo itu diungkapkannya di Jakarta, Minggu usai menghadiri peluncuran buku anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo di Jakarta.
"Saya menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum Golkar. Yang pasti saya akan maju sebagai calon ketua umum Golkar," tegas Priyo yang mengaku sudah mendapat restu dari Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.
"Saya sudah bertemu Pak Ical (Aburizal Bakrie) dan bahkan Pak Ical memberikan apresiasi, persetujuan. Pak Ical mempersilahkan saya maju, Beliau bilang anda kader unggul," ungkap Priyo.
Priyo optpmistis dapat memenangi pertarungan sebagai ketua umum Golkar. "Sejarah dan jam terbang saya selama 17 tahun menjadi anggota DPR RI, saya merasa sangat lengkap, dan dijadikan jubir Golkar menambah keuntungan bagi saya," ungkapnya.
Wakil Ketua DPR RI itu juga mengaku, soal logistik, ia tidak begitu kuatir sama sekali."Yang saya kedepankan adalah gagasan, ide, bukan finansial. Agar Golkar dipimpin oleh orang tahu tentang organisasi. Soal ketua umum, tidak harus sama seperti dulu, mengandalkan logistik, meskipun penting. Tapi saya lebih kedepankan cita-cita besar partai ini," ungkap dia.
Hingga saat ini setidaknya, ada enam calon ketua umum Partai Golkar yang akan bertarung di antaranya Agung Laksono, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, dan Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Sekarang biarkan pemilik suara DPD I dan DPD II menentukan. Silakan pilih yang senior, tua karena pengalaman atau silakan pilih calon yang segar dan fresh dan membawa perubahan Golkar ke depan," katanya.Ia berjanji, bila terpilih menjadi ketua umum Golkar, maka akan mengikuti penentu suara (DPD I dan DPD II)."Kalo terpilih, siap bekerja sama dengan pemerintah dan DPR RI. Kalau Munas Golkar menentukan X , saya ke X. Kalau ke Y, ya ke Y," ujar Priyo.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014