Sekitar 45.000 peserta telah terdaftar untuk mengikuti lomba lari itu.Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu pagi, melepas ribuan peserta lomba lari merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia (Independence Day Run 2014) yang menempuh jarak delapan dan 17 kilometer.
Presiden, yang mengenakan kaos lengan panjang berwarna merah, melepas para peserta lari tahunan itu dari halaman Istana Merdeka di Jalan Merdeka Utara, setelah dilakukan upacara pengibaran bendera merah putih.
Di panggung kehormatan, Presiden didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono, yang mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih, Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono.
Seusai melepas para peserta, Presiden beserta rombongan kemudian ikut berlari di tengah kerumunan para peserta yang mengaku sudah berkumpul di lokasi sejak pukul 05.00 WIB.
Alih-alih berlari, sejumlah peserta lomba lari justru berebut menyapa Presiden dan Ibu Ani, sekalipun tampak sejumlah pasukan pengamanan presiden turut berada di sekitar kepala negara.
Bersama Presiden dan Wakil Presiden terlihat hadir sejumlah menteri kabinet, antara lain Mensesneg Sudi Silalahi, Menpora Roy Suryo, Mentan Suswono, Menhut Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Jero Wacik, dan putra bungsu Presiden, Edhie Baskoro Yudhoyono.
Setelah berlari dari halaman Istana Merdeka hingga Jalan Thamrin, Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani kemudian menyapa dan meladeni permintaan warga yang berkerumun di sekitar Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) untuk berfoto bersama.
Lomba lari tahunan yang digelar untuk memperingati kemerdekaan itu dibagi menjadi dua jarak, yaitu 17 kilometer (17K) dan delapan kilometer (8K).
Lari 17 KM melalui rute mulai depan Istana Merdeka menuju Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Semanggi hingga Jalan Sisingamangaraja, lalu berputar di lampu merah Al-Azhar dan berakhir di Lapangan Silang Monas.
Sementara itu untuk nomor 8 KM melalui rute mulai dari depan Istana Merdeka menuju Jaanl MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman kemudian berputar di depan Gedung Chase Plaza dan berakhir di Lapangan Silang Monas.
Panitia Pelaksana Independence Day Run, Aji Satrio, mengatakan bahwa pihaknya menyediakan 11.000 medali yang akan diberikan kepada 1.000 pelari 17K yang mencapai garis finish dan 10.000 pelari 8K yang mencapai finish.
Menurut data panitia, sekitar 45.000 peserta telah terdaftar untuk mengikuti lomba lari itu.
Juara kategori 17K terdiri atas juara lari kelompok (lima orang) yang membawa bendera Merah Putih, juara pria dan wanita, sementara juara kategori 8K terdiri dari juara pria, wanita dan juara kostum terbaik atau paling menarik.
Selain lomba lari 8K dan 17K, Independence Day Run 2014 juga diramaikan oleh komunitas pelari Bandung yang ikut berpartisipasi lari jarak jauh Bandung-Jakarta dengan jarak 178Km, dan kehadiran Tough Warriors sebagai peserta yang akan lari 17K dengan mengenakan pakaian dinas lapangan dan perlengkapan tempur dengan berat sekitar 17 kilogram.
Tahun ini, menurut Aji, Tough Warriors diikuti oleh 17 personel dari berbagai kesatuan, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara dan juga Polri.
Selain lomba lari, kegiatan itu dirangkai dengan Pesta Rakyat dengan berbagai macam lomba khas 17 Agustus, seperti balap karung, panjat pinang, lomba bakiak dan makan kerupuk.
Pesta Rakyat itu juga dimeriahkan oleh demonstrasi TNI seperti Drum Band Lokananta Akademi Militer, Terjun Payung TNI, Polri, dan FASI, demo Jupiter Aerobatic Team dari TNI Angkatan Udara dan pameran alat utama sistem senjata TNI yang terdiri atas Tank Leopard dan Panser Anoa.
Jupiter Aerobatic Team menyajikan atraksi berputar-putar lintas udara sejumlah pesawat bermesin tunggal di kawasan udara Monas dalam posisi terbang rendah. (*)
Pewarta: GNC Aryani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014