Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo ketika dihubungi Antara, Sabtu mengakui, dari laporan yang diterima insiden yang terkaji sekitar pukul 13.05 WIT di runway apron 2 Bandara Wamena akibat stik hidrolik ban depan pesawat patah.
Dikatakan, pesawat yang mengangkut berbagai jenis barang berupa sembako itu sebelumnya berhasil mendarat di runway, namun saat pesawat berputar menuju apron 2 guna melakukan bongkar-muat secara tiba-tiba stik hidrolik ban bagian depan patah.
Pesawat yang dipiloti Kapten Pius Realino dan copilot Kapten Ragil itu, sekitar pukul 13.50 Wit berhasil dievakuasi dengan menggunakan vorklip agar tidak mengganggu penerbangan pesawat lain.
Dugaan sementara stik hidrolik ban depan pesawat patah diakibatkan mengalami retak pada saat landing.
Menurut dia, dari laporan yang diterima dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa.
Sedangkan penyebab patahnya ban depan hingga kini masih belum dapat dipastikan, kata Kombes Pudjo.
(E006/S023)
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014