Maluku Utara memiliki potensi perikanan yang luar biasa besarnya dan kita sebagai persero ingin memberdayakannya,"
Ternate (ANTARA News) - PT perikanan Nusantara (Persero) akan memberdayakan potensi kelautan dan perikanan di Provinsi Maluku Utara dalam upaya untuk mengoptimalkan potensi perikanan di wilayah itu.
"Maluku Utara memiliki potensi perikanan yang luar biasa besarnya dan kita sebagai persero ingin memberdayakannya," kata Direktur Utama PT Perikanan Nusantara (Persero) Abdussalam Konstituanto di Ternate, Maluku Utara, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan usai dirinya menandatangani Kesepakatan Kerjasama (MoU) antara PT Perikanan Nusantara (Persero) dan Pemda Kabupaten dan Kota di Provinsi Maluku Utara mengenai Pemberdayaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
Ikut menyaksikan acara itu antara lain Menteri BUMN Dahlan Iskan dan sejumlah bupati.
Menurut dia, kerja sama itu antara lain pemanfatan serta pengembangan sumber daya di bidang kelautan dan perikanan berikut sarana dan prasarana.
Selain itu mengembangkan kerja sama usaha kemitraan secara terpadu dalam rangka penguatan produksi dan pemasaran hasil perikanan di dalam dan luar negeri.
Persero, katanya, juga melakukan penelitian, pengkajian, pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kelautan dan perikanan.
Sebagai BUMN yang bergerak bidang usaha perikanan tugas pokoknya adalah menjadi motor penggerak utama pembangunan ekonomi nasional nelayan yang tersebar di seluruh Nusantara.
Abdussalam mengatakan keinginan Perikanan Nusantara ingin menghidupkan lagi potensi ikan dikarenakan pulau tersebut memiliki hasil tangkap hasil laut itu sangat besar.
"Saat ini potensi ikan yang tergarap oleh nelayan baru 10 persen, padahal jika dioptimalkan bisa lebih besar lagi," katanya.
Selain itu, tambahnya, masyarakat Maluku Utara sebanyak 90 persennya merupakan nelayan yang menggantungkan pendapatan dari hasil perikanan.
"Potensi yang besar itu kenapa tidak kita bantu dan manfaatkan sehingga nelayan bergairah menangkap ikan," tambah Abdussalam.
(A025/R010)
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014