Pada peringatan hari konstitusi, kita patut kilas balik pada tahun 1945, khususnya lima bulan menjelang proklamasi,"
Bandung (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengajak masyarakat khususnya yang hadir pada Peringatan Hari Konstitusi dan Hari Ulang Tahun Ke-69 MPR RI di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, untuk mengingat sejarah berdirinya bangsa.
"Pada peringatan hari konstitusi, kita patut kilas balik pada tahun 1945, khususnya lima bulan menjelang proklamasi," kata Wakil Presiden Boediono saat menghadiri Peringatan Hari Konstitusi dan Hari Ulang Tahun Ke-69 MPR RI di Bandung, Sabtu.
Wapres yang didampingi Ibu Herawati Boediono juga mengatakan bahwa lima bulan menjelang proklamasi adalah masa paling bersejarah bagi Republik Indonesia.
"Lima bulan itu merupakan masa paling produktif sepanjang sejarah bangsa. Lima bulan itu kita ditempa dasar-dasar eksistensi republik," katanya.
Terlebih, katanya, pada masa itu bangsa Jepang tengah mengalami kemunduran dalam peperangan.
"Maka, mereka menyetujui dibentuknya suatu badan untuk menyiapkan yang dijanjikan, yakni kemerdekaan Indonesia," katanya.
Dari situ, tambah dia, disepakati untuk membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Dalam acara itu turut mendampingi Wapres, Seswapres M. Oemar.
Selain itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar juga tampak hadir dalam acara tersebut.
Hadir juga dalam acara tersebut, Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena Suharli dan Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Thohari.
(W004/D007)
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014