Bandung (ANTARA News) - Tim Transisi Jokowi-Kalla menegaskan bahwa mereka tidak mengkaji atau membahas nama-nama menteri untuk kabinet pemerintahan baru mendatang, tapi lebih merumuskan dan membentuk program-program kerja.
"Soal nama-nama menteri bukan tanggung jawab dan bukan bagian dari Tim Transisi," kata Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla Anis Baswedan usai menghadiri peringatan Hari Konstitusi di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jabar, Sabtu.
Ia menuturkan, tim transisi hanya menampung nama-nama calon menteri yang diajukan masyarakat melalui pooling atau usulan langsung dari masyarakat.
"Ya tim transisi hanya menampung nama-nama yang di usulkan masyarakat bukan yang menentukannya," kata Anis.
Ia menjelaskan, Tim Transisi konsentrasi pada dua hal yaitu pertama transisi terhadap peralihan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan transisisi membentuk program kerja yang akan dilakukan Jokowi-JK dalam mewujudkan janji kampanyenya.
Program kerja itu, kata Anis, sifatnya mendesak bagi masyarakat Indonesia setelah Jokowi-JK dilantik.
"Program kerja tersebut bukan program kerja yang lengkap tapi program kerja prioritas pada saat janji-janji pada waktu kampanye," katanya.
Menjalankan program dengan baik itu, kata Anis, maka menteri yang duduk di kabinet Jokowi-JK harus cepat bergerak untuk bekerja.
"Siapapun yang ditunjuk di kabinet itu bisa langsung bergerak," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014