Dili (ANTARA News) - Meski ibukota negara Timor Leste, Dili, memburuk menyusul kerusuhan berdarah antar geng yang menewaskan sedikitnya tiga orang pada Selasa (24/10), namun warga negara Indonesia (WNI) di negeri itu dapat merayakan Idul Fitri (Lebaran) 1427-H dengan khidmat. Pejabat diplomatik KBRI Timor Leste, Leroy Siagian di Dili, Sabtu kepada ANTARA News menjelaskan, pada Selasa, 24 Oktober 2006, telah diadakan temu masyarakat di KBRI Dili dalam rangka perayaan Idul Fitri, 1 Syawal 1427 H. Kegiatan tersebut diselenggarakan selepas shalat Id di Masjid An-Nur, Dili. Pada acara temu masyarakat dan silaturrahmi itu dibuka dengan sambutan dari pejabat KBRI Dili, diikuti dengan ramah tamah dan makan siang. "Acara temu masyarakat dihadiri oleh sekitar 500 WNI. Hal ini menunjukkan tingginya keinginan masyarakat Indonesia di Dili untuk menjalin tali silaturahmi, meskipun dalam satu minggu terakhir masyarakat Dili pada umumnya dikhawatirkan oleh terjadinya peningkatan intensitas pertikaian antarkelompok masyarakat yang mengakibatkan jatuhnya beberapa korban tewas," katanya. Pertikaian antargeng pemuda itu terjadi di sebuah kampung pengungsi di dekat bandara antarbangsa Dili pada Selasa malam dan berlanjut hingga Rabu. Polisi patroli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menemukan tiga jenazah di pantai di ibukota Dili pada Jumat (27/10), dengan mengatakan bahwa dalam pekan saat terjadi pertikaian antarkelompok, dipastikan dua orang meninggal dan bandar udara utama ditutup. "Hari Jumat, sekitar pukul 08.30 WIB, kami menemukan tiga jenazah di sana," kata polisi PBB asal Australia, yang menolak disebutkan namanya kepada AFP. Namun, Perdana Menteri John Howard sebelumnya berkata bahwa korbannya kemungkinan empat orang. Dili dilanda aksi kekerasan sporadis selama beberapa bulan, kendatipun kedatangan pasukan penjaga perdamaian yang dipimpin Australia Mei lalu untuk membantu menstabilkan Timor Leste karena negara itu dilanda kekacauan dan aksi kekerasan antar faksi-faksi pasukan keamanan.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006