Departemen Operasi Pemelihara Perdamaian PBB (DPKO) melaporkan 44 prajurit Fiji ditahan dan ruang gerak 72 tentara Filipina dibatasi

PBB, New York (ANTARA News) - Pasukan pemelihara perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dari UNDOF yang ditawan di Dataran Tinggi Golan bertambah menjadi 44 orang, dan PBB akan melakukan segala upaya untuk memastikan pembebasan mereka.

"Departemen Operasi Pemelihara Perdamaian PBB (DPKO) melaporkan 44 prajurit Fiji ditahan dan ruang gerak 72 tentara Filipina dibatasi di Dataran Tinggi Golan," kata Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric, dalam satu taklimat harian, di New York, Jumat.

Perubahan jumlah tersebut dilakukan setelah pemeriksaan silang dan konfirmasi mengenai catatan yang ada di Pasukan Pengamat Pemisah PBB (UNDOF), kata Dujarric.

"PBB terus terlibat dengan banyak pihak di dalam wilayah Suriah, dan melakukan segala upaya untuk menjamin keselamatan dan keamanan personelnya," kata juru bicara PBB itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua.

PBB juga terlibat dengan negara anggota yang mungkin memiliki pengaruh atas kelompok oposisi bersenjata guna mendorong pembebasan aman prajurit pemelihara perdamaian tersebut, katanya.

Sebelumnya, Kantor Juru Bicara PBB pada Selasa (26/8) mengkonfirmasi bahwa 43 prajurit UNDOF ditahan pada pagi hari yang sama oleh satu kelompok bersenjata di sekitara Al Qunaitrah--wilayan pemisah di Dataran Tinggi Golan.

Selain itu, gerakan sebanyak 81 lagi prajurit pemelihara perdamaian UNDOF dibatasi di posisi mereka di sekitar Ar Ruwayhinah dan Buraygah.

Prajurit pemelihara perdamaian UNDOF pernah ditahan oleh anasir bersenjata pada Maret dan Mei 2013 dan dibebaskan tanpa cedera. UNDOF bertugas melakukan pemantauan untuk menerapkan kesepakatan pemisah antara Suriah dan Israel setelah perang mereka pada 1973. Pada Juni, DK-PBB memperpanjang mandat misi tersebut sampai 31 Desember 2014.

(C003)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014