Pontianak (ANTARA News) - Lomba perahu naga menjadi primadona pada acara "Lintas Khatulistiwa Pemuda 2014" yang dihadiri Menpora Roy Suryo di Taman Alun Kapuas Pontianak, Jumat.
Lomba berjarak 2000 meter di sungai terpanjang di Tanah Air itu diikuti sebanyak 628 atlet dayung yang terbagi dalam kelompok perahu naga (dragon boat) dan perahu bidar.
Tim Elang Putih 2 yang berasal dari Mempawah tampil sebagai juara di kelompok perahu naga, sementara juara kelompok perahu bidar yang merupakan jenis perahu tradisional setempat, diraih Tim Elang Putih 6 yang berasal dari Pontianak.
Candra Bhakti, Asisten Deputi Pengembangan dan Promosi Penghargaan Olahraga Kemenpora yang ditunjuk sebagai penanggung jawab kegiatan menyatakan bahwa lomba perahu tradisional selalu menarik minat banyak peserta sepanjang penyelenggaraan Lintas Khatulistiwa Pemuda 2014.
"Lomba perahu naga kali ini merupakan yang terakhir karena pada Lintas Khatulistiwa berikutnya pada 22-24 September digelar di Bonjol yang bukan berada di wilayah pantai," kata Candra yang didampingi Kepala Bidang Promosi dan Penghargaan Pemuda Alman Hudri.
Lintas Khatulistiwa 2014 di lima provinsi yang dilintasi garis khatulistiwa digelar oleh Kantor Menpora dengan tujuan menggugah dan membangkitkan para pemuda Indonesia untuk memahami catatan sejarah letak geografis Tanah Air.
Kelima daerah yang menjadi tuan rumah adalah Raja Ampat (Papua Barat), Halmahera Selatan (Maluku Utara), Parigi Moutong (Sulawesi Tengah), Pontianak (Kalimantan Barat) dan terakhir di Bonjol (Sumatera Barat).
"Di Bonjol nanti bisa saja digelar pertandingan pencak silat tradisional setempat yang dikenal dengan silek tuo," kata pria asal Palembang itu.
Selain lomba perahu naga dan bidar, Lintas Khatulistiwa Pemuda 2014 tersebut juga menghadirkan berbagai kegiatan olahraga dan kepemudaan, diantaranya senam pramuka, fun bike, festival olahraga pendidikan, pameran kerajinan, pelatihan kepemudan.
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014