Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin secara resmi menutup Kompetisi Sains Madrasah (KSM) III tingkat nasional 2014 di Makassar, Kamis malam.
Siaran pers Humas KSM III yang diterima, Jumat, menyebutkan dalam lawatannya di Makassar, Menag didampingi Dirjen Pendidikan Islam Prof. Nur Syam, Direktur Pendidikan Madrasah HM Nurcholis Setiawan dan Kakanwil Kemenag Sulsel Gazali Suyuti.
"Saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas penyelenggaraan KSM ini. Madrasah merupakan institusi pendidikan yang tumbuh dan berkembang jauh sebelum Indonesia merdeka. Komitmen dan dedikasinya dalam memperjuangkan Indonesia merdeka tidak terbantahkan," kata Lukman.
Menurut Lukman, keberadaan madrasah mengalami transformasi dalam arus utama sistem pendidikan nasional. "Madrasarah menjadi salah satu sistem yang sangat penting dalam pendidikan nasional," ujarnya.
Perhelatan KSM III tingkat nasional 2014 di Makassar mempertandingkan 11 bidang pelajaran. KSM diikuti 363 peserta, yakni siswa-siswi madrasah terbaik dari 33 provinsi se-Indonesia.
Kontingen Jawa Timur (Jatim) berhasil mempertahankan gelar juara dengan merajai perolehan medali. Prestasi 10 medali emas dan satu perak membuat Jatim di puncak klasemen akhir sebagai juara umum KSM III Makassar 2014.
Di kategori MI (Madrasah Ibtidaiyah), arek-arek Jatim memborong dua emas, masing-masing di bidang studi matematika dan IPA.
Peringkat kedua disabet kontingen Jawa Tengah yang mengumpulkan lima emas, lima perak, dan satu perunggu. Di bawah Jateng ada Jawa Barat yang menyabet empat emas, enam perak, dan satu perunggu.
Selain lomba bidang studi, KSM III Makassar 2014 juga mengasah kemampuan peserta melalui gelaran lomba karya tulis.
"Di KSM ini, karya tulis siswa madrasah kita lombakan sekaligus kita bina untuk kita patenkan sebagai karya ilmiah." kata Ketua Panitia yang juga Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama, HM Nurcholis Setiawan.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014