"Dibandingkan karakteristik iklimnya selama 30 tahun, awal musim hujan 2014/2015 diperkirakan mundur," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya di Jakarta, Jumat.
Sebanyak 48,72 persen wilayah Indonesia masuk awal musim hujan pada Oktober 2014.
Sedangkan sebanyak 46,16 persen diperkirakan awal musim hujannya mundur dan yang sama sebanyak 34,11 persen.
Lebih lanjut Andi menjelaskan, sifat musim hujan kali ini diprakirakan normal jika dibandingkan rata-rata klimatologisnya yaitu sebanyak 68,81 persen.
Mundurnya awal musim hujan, dikatakan Andi juga dipengaruhi masih belum terjadinya El Nino yang sebelumnya diperkirakan terjadi pada Agustus.
Sebelumnya BMKG memprakirakan jika terjadi El Nino dengan intensitas lemah hingga moderat sehingga tidak berpengaruh terhadap cuaca di wilayah Indonesia.
Terlebih lagi, juga bersamaan dengan masuknya musim hujan sehingga dampak El Nino jika terjadi tidak sehebat 1997, kata Andi.
Suhu permukaan laut (SST) Samudera Pasifik berada pada kisaran normal dari awal Maret hingga pertengahan Agustus 2014.
Kondisi ini memberikan indikasi bahwa tidak terjadi penambahan atau pengurangan suplai uap air dari Samudera Pasifik.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014