Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden Yusuf Kalla menyatakan sangat lucu apabila masih ada orang yang meminta dan menuntut pelaksanaan syariat Islam, padahal semua kegiatan syariat Islam sudah dijalankan dengan baik. "Saya sering bertanya, syariat Islam apa yang tidak bisa kita laksanakan di Indonesia, sebab semua kita laksanakan dengan baik sesuai ajaran agama kita," ungkapnya seusai melaksanakan shalat Jumat bersama ribuan warga Muslim di Masjid Raya Makassar, Jumat. Yusuf Kalla yang juga selaku pengurus Masjid Raya yang dibangun 50-an tahun lalu dan baru tahun ini selesai dipugar dengan biaya ratusan milyar rupiah, mempertanyakan bahwa syariat Islam yang bagaimana lagi yang kita tidak laksanakan, karena semua aturan agama sudah dijalankan dengan sebaik-baiknya. "Semua orang menghina kita di sini kalau menganggap negara ini tidak bisa melaksanakan syariat Islam, apakah itu shalat, puasa, ibadah dan muamalah yang sebaik-baiknya," ungkapnya, seraya mengajak umat Islam meningkatkan pengamalan syariat Islam yang baik yang benar-benar sejalan dengan ajaran agama. Untuk itu, harap Wapres Yusuf Kalla, mari menjaga akidah, ibadah dan muamalah sebaik mungkin supaya kita menjadi umat yang bertaqwa kepada Alah SWT dan menjadikan seluruh ibadah dan kehidupan kita diberkati serta diberikan hidayah oleh Tuhan yang maha kuasa. Wapres yang kelahiran Kabupaten Bone, Sulsel, ini menilai bahwa selama Ramadhan atau puasa selama sebulan lalu, semangat tarawih, puasa dan ibadah lainnya yang didirikan dalam bulan penuh rahmat ini semuanya terlaksana dengan baik. "Ini menunjukkan bahwa syariat Islam sudah ditegakkan dan dilaksanakan dengan baik oleh umat Muslim," katanya dan meminta tidak ada lagi orang yang meminta dan menuntut penegakan syariat Islam di Indonesia, sebab telah dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Melalui mimbar Masjid Raya Makassar, Wapres Yusuf Kalla memohon maaf lahir batin kepada ribuan jamaah Jumat yang memadati masjid yang cukup megah itu, apabila selama ini ada kehilafan atau perbuatan yang tidak berkenan dihati masyarakat di daerah ini. Sehari sebelumnya, yakni Kamis (26/10), Wapres melakukan 'open house' Idul Fitri 1427 H di rumah pribadinya, di Jalan H. Bau, yang dihadiri Gubernur HM. Amin Syam, Wagub Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Muspida dan ratusan masyarakat umum lainnya. Selain kegiatan open house, Wapres dijadwalkan akan menghadiri suilaturahmi dan temu kader Partai Golkar di Parepare dan Kabupaten Mamuju (Sulbar), Sabtu (28/10) serta membuka Festival Toraja Mamali (FTM) atau temu 'kerinduan' di Kabupaten Tanatoraja pada Minggu, (30/10). Dari Tanatoraja, Wapres akan melakukan kunjungan keluarga di Kabupaten Bone sebelum kembali ke Jakarta, Minggu sore. (*)
Copyright © ANTARA 2006