Gerilyawan tersebut menangkap tentara Suriah yang melarikan diri dari pengkalan udara At-Tabaq, yang belum lama ini direbut oleh IS di Ar-Raqqa, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.
Menurut rekaman video tersebut, puluhan prajurit Suriah dilucuti seragam mereka dan, dengan hanya mengenakan pakaian dalam, digiring ke lokasi yang tak diketahui, demikian laporan Xinhua. Di sana anggota IS mulai membunuh mereka. Pegiat lain menyebutkan jumlah tentara yang dibunuh sebanyak 250.
Pada 24 Agustus, tentara Suriah mengosongkan posisi mereka di pangkalan udara At-Tabaqa, setelah pertempuran sengit melawan anggota IS --yang belakangan merebut instalasi itu.
Pangkalan udara tersebut adalah kubu terakhir yang masih dikuasai tentara Suriah di Ar-Raqqa, yang sebagian besar wilayahnya telah jatuh ke dalam kekuasaan petempur IS sejak setahun lalu.
Negara Islam, yang sebelumnya dikenal dengan nama Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL), belum lama ini telah memproklamasikan berdirinya "Kekhalifahan Islam" di beberapa bagian Suriah dan Irak, dan mengancam geografi politik di wilayah tersebut.
Kelompok tersebut, yang dipimpin oleh Abu Bakr Al-Baghdadi --yang dikatakan mengkomandani lebih dari 70.000 petempur, mengklaim tujuan mereka adalah untuk mendirikan negara Islam di Irak dan Suriah.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014