Bagdad (ANTARA News) - Enam polisi Irak tewas dan 10 lagi cedera akibat serangan terencana pejuang di sekitar kota Baquba hari Kamis, kata saksi. Sejumlah sumber menyatakan pejuang menyerang kantor polisi khusus di Baquba barat dengan senapan mesin dan granat roket. Serangan itu berlangsung tiga jam, menewaskan enam polisi dan mencederai satu lagi. Pada saat sama, kelompok lain pejuang menyerang pos pemeriksaan di dekat rumahsakit Rahma di utara Baquba, mencederai sembilan polisi, beberapa di antaranya parah. Terdapat pula laporan tembak-menembak antara pejuang dengan polisi di Bani Saad, 22 kilomtere selatan Baquba, dan di Abu Saida, 25 kilometer timur Baquba. Sementara itu, enam marinir dan dua pelaut Amerika Serikat tewas dalam sehari di Irak barat, kata balatentara negara adidaya itu hari Kamis seperti dikutip AFP. Kematian tersebut membuat jumlah serdadu Amerika Serikat tewas di Irak dalam sebulan menjadi yang tertinggi dalam setahun. Semua serdadu itu tewas hari Rabu di propinsi Anbar, Irak barat, membuat jumlah tentara tewas menjadi 99 orang, yang tertinggi sejak Oktober 2005. Kedelapannya tewas akibat luka dari serangan musuh hari Rabu, kata pernyataan balatentara Amerika Serikat, yang tidak merinci, selain menyatakan pelaut itu ditugaskan di resimen zeni angkatan laut. Sedikit-dikitnya, 2.805 serdadu Amerika Serikat tewas di Irak sejak serbuan balatentara antarbangsa pimpinan negara adidaya itu pada Maret 2003. Ketegangan berlanjut antara pemerintah Irak dengan balatentara Amerika Serikat atas penggunaan pesawat tempur Amerika Serikat hari Rabu, yang dikabarkan menewaskan lima warga Irak dan mencederai puluhan lagi di daerah Syiah di kota Sadr, pinggiran Bagdad.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006