Humas PLN Area Garut Wahyudin, mengatakan tower nomor 16 berlokasi di Kampung Pasir Tonggeret, Desa Jayamekar, Kecamatan Pakenjeng itu ambruk karena siku besi tower dicuri sehingga tidak dapat menahan kuat tower tersebut.
"Penyebab ambruknya tower karena ada pihak yang tidak bertanggung jawab mencuri siku besi tower pada bagian bawah sehingga tower tak punya tahanan," katanya.
Ia menuturkan, perstiwa itu terjadi dini hari, beruntung tidak menimpa permukiman warga, melainkan hanya merusak pohon yang ada di areal kebun sekitar tower.
"Jauh dari permukiman warga, sehingga tidak sampai menimpa warga, hanya pepohonan di kebun saja yang rusak," katanya.
Wahyudin mengatakan, runtuhnya tower itu menyebabkan pemadaman aliran listrik di daerah Pameungpeuk dengan jumlah pelanggan mencapai 73.000, juga mengalami gangguan ke sebagian daerah Kabupaten Cianjur dan Tasikmalaya.
Ia menyebutkan, jaringan listrik pada tower itu menyebabkan padamnya 329 gardu, hingga menjelang sore sudah 90 persen selesai diperbaiki.
"Tadi siang bisa dibantu dengan disuplai dari Gardu Induk Garut dan Gardu Induk Cukul Bandung, sehingga saat ini 90 persen di antaranya sudah bisa menyala kembali," katanya.
PLN Garut masih melakukan perbaikan tower yang ambruk tersebut agar pasokan listrik kepada pelanggan kembali normal.
PLN sudah melaporkan ke Kepolisian berikut menyerahkan barang bukti berupa 33 buah potongan besi, jaket, sandal dan kunci untuk mengungkap kasus pencurian tersebut.
"Kami harap polisi bisa segera menangkap pelaku pencurian dan kami harap masyarakat ikut menjaga tower agar kejadian serupa tidak terulang lagi," kata Wahyudin.
(KR-FPM/Y003)
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014