Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah berencana melelang enam seri Obligasi Negara atau Surat Utang Negara dalam mata uang rupiah dengan jumlah indikatif Rp10 triliun pada 2 September 2014.
Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang di Jakarta, Kamis, menyebutkan penjualan SUN melalui lelang itu untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN Perubahan 2014.
SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta. Keenam seri SUN yang akan dilelang yaitu SPN03141203 (penerbitan baru), SPN12150903 (penerbitan baru), FR0067 (penjualan kembali), FR0069 (penjualan kembali) FR0070 (penjualan kembali) dan FR0071 (penjualan kembali).
Pembayaran bunga untuk SPN03141203 dilakukan secara diskonto. SUN ini akan jatuh tempo 3 Desember 2014.
Pembayaran bunga SPN12150903 juga secara diskonto dan akan jatuh tempo 3 September 2015.
Seri FR0067 memiliki tingkat bunga tetap 8,75 persen dan jatuh tempo 15 Februari 2044.
Seri FR0069 memiliki tingkat bunga tetap 7,88 persen dan jatuh tempo 15 April 2019.
Seri FR0070 memiliki tingkat bunga tetap 8,38 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2024.
Sementara seri FR0071 memiliki tingkat bunga tetap sebesar 9,00 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2029.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam.
Pemerintah memiliki hak untuk menjual kelima seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditetapkan.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014