Pemain harapan Indonesia di nomor ganda setelah pasangan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan mengundurkan diri dari kejuaraan ini mampu menang dengan rubber games 17-21, 21-19, 21-19 dalam waktu 63 menit.
"Alhamdulillah kami bisa melewati pertandingan ini. Tadi kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri, pokoknya mainnya kurang bagus. Saat sudah bisa unggul, kesusul lagi karena hilang fokus dan ini terjadi berulang kali," kata Angga seperti dilansir tim media PBSI.
Pasangan peringkat 13 dunia itu mengaku, pada pertandingan ini pihaknya sempat terpancing emosinya saat beberapa kali wasit menyatakan servisnya salah. Meski demikikan pasangan yang diharapakn menjadi juara itu mencoba tetap bermain tenang.
Meski lawan mendapatkan dukungan penuh dari publik Denmark, Angga/Rian mengaku tidak mempermasalahkan karena penonton tuan rumah tidak memberikan tekanan berlebihan kepada pemain lawan.
"Tidak terlalu mengganggu juga penontonnya, penonton di sini (Denmark) kan tidak seperti di Indonesia. Lawan kami juga pasangan yang cukup bagus. Dengan postur tubuh yang tinggi, kami tidak bisa asal mengangkat bola, jadi mesti main datar (flat) saja," kata pasangan Angga, Rian Agung.
Pada pertandingan 16 besar Angga/Rian ditunggu pasangan asal Thailand, Wannawat Ampunsuwan/Patiphat Chalardchaleam. Jika Hendra/Ahsan tidak mundur kemungkinan pasangan ini bertemu di babak ini.
"Ini turnamen penting, jadi semua pasti sangat ingin menang. Pokoknya lawan siapa saja harus waspada walaupun rankingnya di bawah kami," kata Angga ketika ditanya soal pasangan Thailand.
Selain Angga/Rian, Indonesia juga meloloskan tunggal putra Tommy Sugiarto ke babak 16 besar. Pemain peringkat lima dunia itu akan berhadapan dengan wakil Hongkong, Hu Yun. Ganda putra juga meloloskan pasangan Markis Kido/Gideon Markus Fernaldi.
Indonesia juga meloloskan tiga wakilnya untuk ganda putri yaitu pasangan Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari serta Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014