Harapan kami, pangsa pasar bisa mencapai 30 persen dalam waktu dekat,"Tokyo (ANTARA News) - Mitsubishi mengincar 30 persen pasar truk medium di Indonesia dengan menambah dua varian baru dari India yang akan dipasarkan pada September tahun ini.
"Harapan kami, pangsa pasar bisa mencapai 30 persen dalam waktu dekat," kata Kepala Pemasaran Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Daigo Fukumoto, di sela-sela kunjungan ke Kitsuregawa Proving Ground, Sakura City, Tochigi, Rabu.
Pada Januari-Juli 2014 penjualan truk medium Fuso telah mencapai 2.600 unit atau sekitar 23 persen dari total pasar truk medium secara nasional.
Tahun lalu Mitsubishi Fuso menguasai 24 persen pasar truk medium dengan penjualan sebesar 6.040 unit.
Diakuinya, selama ini Mitsubishi lebih fokus pada segmen kendaraan niaga ringan. Di segmen tersebut, Mitsubishi menguasai sekitar 55 persen pasar.
"Kehadiran kedua varian baru merupakan kesempatan emas kami untuk bersaing dengan kompetitor," kata Fukumoto.
Selama ini, kata dia, Mitsubishi telah memasarkan tujuh varian truk medium, seri FA, FI, dan FJ dengan kapasitas angkut (gross vehicle weight/GVW) mulai dari sembilan sampai 16 ton. Kini dengan varian baru FJ 2523 dan FJ 2528 (6x2), Mitsubishi masuk ke segmen yang kapasitasnya lebih besar yaitu 25 ton.
Ditambahkan Head of MFTBC Public Relation KTB Intan Vidiasari, pihaknya menargetkan pada tahun ini ada 11 varian truk medium yang akan dipasarkan Mitsubishi di Indonesia.
"Kami melihat pasar truk medium ke depannya akan meningkat, sehingga dua varian ini dan beberapa lainnya akan diluncurkan tahun (fiskal) ini," katanya.
Meski kedua model tersebut diimpor secara utuh dari India, katanya. Kendati demikian ia optimistis keduanya mampu menambah penjualan Mitsubishi Fuso di segmen truk medium.
Intan juga mengatakan tidak tertutup kemungkinan KTB memproduksi dua model baru itu di Indonesia.
"Soal itu (produksi dua model truk baru itu di Indonesia) nanti akan diumumkan pimpinan kami di Jakarta," katanya.
(R016/A029)
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014