Tangerang (ANTARA News) - Nelayan di pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten, mengeluh karena pasokan solar untuk mereka dibatasi.
"Setiap bulan kami hanya dapat jatah 208 kiloliter per bulan, tapi saat ini hanya 160 kiloliter," kata Sekretaris Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Samudera, Sukma Jaya, di Tangerang, Rabu.
Sukma Jaya mengatakan para nelayan mengeluh karena persediaan solar untuk mereka jumlahnya terbatas.
KUD Mina Samudera di Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji memiliki SPBU khusus solar dengan nomor registrasi 39-15501. Koperasi itu selama ini yang mendistribusikan solar bersubsidi untuk nelayan Pantura Tangerang.
Selain KUD Mina Samudra, ada juga KUD di Kecamatan Kronjo yang mengoperasikan SPBU khusus solar dengan nomor registrasi 39-15522.
KUD di Kronjo semula mendapatkan jatah solar sebesar 224 kiloliter per bulan, sekarang juga dikurangi menjadi hanya 176 kiloliter.
Sukma menambahkan, pihaknya merasakan keluhan itu, karena dengan persediaan solar terbatas tentunya berpengaruh terhadap penghasilan nelayan.
"Biasanya nelayan memiliki persediaan solar yang cukup, maka jarak tempuh mencari ikan akan jauh dan hasilnya memadai," katanya.
Hal itu, katanya, sudah merupakan kebijakan dari pemerintah, tentu harus ditaati dan dijalankan bagi pengelola SPBU khusus.
Pihaknya mendapatkan banyak laporan dari nelayan soal pengurangan solar itu, namun berupaya untuk memberikan penjelasan sehingga mereka paham dan maklum.
Walau begitu, pihaknya merasakan keresahan sebanyak 415 nelayan yang merupakan langganan tetap membeli solar akibat jatah terbatas.
Pewarta: Adityawarman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014