Jakarta (ANTARA News) - Badan Keamanan Nasional (NSA) diam-diam memasok data personal ke 23 lembaga pemerintah Amerika Serikat menggunakan search engine mirip-Google yang didesain untuk berbagi lebih dari 850 miliar rekaman telepon dan email.
Program rahasia itu terungkap dalam dokumen rahasia yang diberikan kepada agen rahasia whistle-blower NSA, Edward Snowden. Dokumen tersebut berisi bukti yang jelas bahwa agen mata-mata telah membuat banyak data untuk penegak hukum dalam negeri selama beberapa tahun.
Mesin pencari tersebut bernama "ICREACH" yang berisi informasi tentang komunikasi pribadi dari orang asing dan jutaan warga Amerika.
ICREACH, awalnya diperkirakan menelan biaya 2.5 juta dolar dan 4,5 juta dolar per tahun, dapat digunakan oleh lebih dari 1.000 analis yang bekerja di 23 lembaga pemerintah AS yang melakukan pekerjaan intelijen, menurut memo 2010.
Berbagi informasi melalui program ini dapat digunakan untuk melacak pergerakan masyarakat dan memetakan jaringan teman-teman mereka, berpotensi mengungkapkan beberapa golongan agama atau pandangan politik.
Menurut dokumen NSA yang diperoleh, peluncuran ICREACH adalah momen penting dalam sejarah rahasia pengamawan oleh pemerintah AS.
Alat pencarian itu dibangun dengan tujuan menjadi sistem terbesar berbagi secara internal catatan pengawasan rahasia di AS--mampu memproses 2-5 miliar data baru setiap harinya.
Ini mencakup lebih dari 30 jenis data yang diperoleh dari email, panggilan telepon, fax, chatting Internet, dan pesan teks, serta informasi lokasi yang dikumpulkan dari ponsel.
Dalam pengungkapan sebelumnya dari bocoran dokumen Snowden menyebut bahwa beberapa program NSA dirancang untuk mengumpulkan volume besar data komunikasi dari pihak-pihak tak bersalah.
Lembaga mata-mata itu mengakui bahwa mereka telah membagi sebagian datanya dengan lembaga-lembaga domestik seperti FBI, tapi detail mengenai sejauh mana itu berlangsung sudah lama menjadi misteri.
Menggunakan pasal 215 Undang-Undang Patriot, organisasi tersebut telah menyimpan informasi panggilan telepon jutaan warga Amerika biasa, namun itu hanya bisa diakses oleh sebagian kecil pekerja NSA, seperti sebelumnya diungkapkan oleh The Guardian.
Informasi tersebut hanya bisa diakses untuk hal-hal berkaitan dengan penyelidikan anti-terorisme.
ICREACH memberikan akses ke satu set besar data--yang dapat dilihat oleh para analis dari seluruh komunitas intelijen untuk intelijen luar negeri.
Hal ini memungkinkan data akan diakses pada lingkup yang jauh lebih luas hanya untuk anti-terorisme.
Sebuah pesan rahasia pada Desember 2007 mencatat: "Tim ICREACH menyediakan berbagi jumlah besar metadata komunikasi untuk pertama kalinya di antara Komunitas Intelijen AS".
'Tim itu memulai lebih dari dua tahun yang lalu dengan konsep dasar didorong meningkatnya kebutuhan atas metadata komunikasi IC dan kemampuan NSA untuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan sejumlah besar metadata komunikasi yang terkait dengan target intelijen di seluruh dunia," demikian dilaporkan Daily Mail.
Penerjemah: Intan Umbari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014