Jakarta (ANTARA News) - Linda Wenifanetri terus melaju setelah pada pertandingan babak kedua Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2014 di Ballerup Super Arena, Kopenhagen, Denmark, Selasa mengalahkan wakil Thailand, Nichaon Jindapon.
Pemain tunggal putri andalan Indonesia itu mampu mengalahkan unggulan 14 kejuaraan paling bergengsi di dunia dengan rubber games 15-21, 21-13, 21-9 dalam waktu 59 menit.
"Saya sempat kehilangan konsentrasi di games pertama. Sebenarnya saya berusaha mengejar, tapi lawan sudah memimpin jauh. Di games berikutnya saya berusaha sabar dan akhirnya mampu memenangkan pertandingan," kata Linda seperti yang dilansir tim media PBSI.
Dengan kemenangan ini, Linda Wenifanetri berhak lolos ke putaran tiga kejuaraan bulutangkis paling bergengsi di dunia itu dan akan bertemu dengan wakil Korea Selatan, Sung Ji Hyun.
"Memang selama ini saya belum bisa mengalahkan Sung. Tapi saya akan berusaha agar bisa keperempatfinal. Saya akan mempelajari permainan dia lewat video," kata Linda menambahkan.
Perjuangan Lina Wenifanetri di babak kedua Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2014 terbilang cukup istimewa. Di babak pertama pemain binaan klub Jaya Raya Suryanaga itu harus mengakui lawan yang juga unggulan 14 dengan skor yang cukup jauh yaitu 15-21.
Kekalahan digames pertama ternyata menjadi pemicu bagi pemain pelatnas itu untuk bermain lebih baik digames kedua. Terbukti, pemain rangking 30 dunia mampu bermain dengan tenang meski lawan terus memberikan tekanan. Akhirnya Lina Wenifanetri mampu mengambil games kedua dengan 21-13.
Mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, terlihat lebih mudah lagi pemain berusia 24 tahun itu untuk menyerang. Hasilnya, Linda Wenifanetri mampu terus unggul jauh dari Nichaon Jindapon dengan skor 21-9 dan membawanya ke babak ketiga.
Selain Linda Wenifanetri, Indonesia juga menempatkan wakil tunggal putrinya di babak dua yaitu Bellaetrix Manuputty. Pemain rangking 27 dunia itu di babak kedua akan menghadapi unggulan delapan asal Taiwan, Tai Tzu Ying.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014