Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) masih memiliki potensi naik cukup besar karena faktor 'window shopping' (belanja besar untuk angkat harga saham) menjelang akhir tahun. "Para investor saat ini (sejak akhir bulan puasa) sudah mulai menggumpulkan beragam saham dalam rangka 'window shopping' menjelang akhir tahun," kata Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, Rifki I. Hasan, kepada ANTARA di Jakarta. Menurut Rifki, 'window shopping' ini kayaknya sudah berjalan, sehingga transaksi pada bulan puasa tetap ramai. "Para investor sudah memulai belanja saham, yang biasanya tahun-tahun sebelumnya dilakukan mulai November, karena mereka melihat waktunya dianggap sudah sempit akibat liburan pajang Lebaran," ungkapnya. Bahkan dia memperkirakan menguatnya indeks akan berlangsung hingga akhir tahun untuk mengumpulkan saham-saham yang memiliki potensi cukup baik guna mempercantik laporan keuangan manager investasi pada akhir tahun. "Indeks berpotensi fluktuasi naik hingga akhir tahun dan awal tahun depan, karena banyak manajer investasi yang terus melakukan belanja saham untuk memperindah laporan keuangannya," tambahnya. Sementara, Analis Riset PT Valbury Asia Securities, beberapa waktu lalu, mengatakan target IHSG pada akhir tahun ini antara 1.650-1.700. "Target maksimal indeks 1.700, namun secara moderat dan melihat kondisi sekarang ya...., kurang lebih 1.650," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2006