Jakarta (ANTARA News) - Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan mengaku belum menerima undangan dari Komisi Yudisial (KY) untuk menghadiri seleksi calon Hakim Agung yang dilaksanakan KY. "Saya belum menerima undangan itu, mungkin karena saat ini Lebaran. Kalau menerima, hal ini harus dibicarakan di MA," katanya ketika menjawab pertanyaan wartawan di kediamannya usai menerima kunjungan silaturahmi lebaran Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bagir mengatakan MA tidak mau memprediksikan apakah pimpinan MA akan hadir dalam seleksi calon Hakim Agung tersebut. "Itu tergantung pada putusan pimpinan MA, namun menurut aturan yang ada, seleksi tersebut terbuka untuk umum dan jika ada pimpinan MA yang menyaksikan acara tersebut, maka hal itu sebenarnya bagian dari masyarakat umum yang bebas," katanya. Dalam beberapa waktu terakhir, hubungan MA dengan KY "terganggu", antara lain dengan keputusan MA yang memangkas salah satu kewenangan KY terkait pengawasan prilaku para hakim. Mengenai kunjungan Wakil Presiden, Bagir mengaku cukup terkejut karena hal tersebut merupakan pertama kalinya. Dia mengemukakan dalam kunjungan itu mereka tidak membicarakan hal lain, kecuali silaturahmi. Bagir mengaku telah berteman dengan Jusuf Kalla sejak mereka mahasiswa, sehingga ketika Kalla menjabat Wapres, pertemuan keduanya agak sulit karena aturan protokoler. (*)
Copyright © ANTARA 2006