Sosialisasi dilaksanakan oleh PT Angkasa Pura dan pemerintah kabupaten. Kalau tidak salah dimulai 5 September,"

Kulon Progo (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan sosialisasi rencana pembangunan bandara kepada masyarakat terdampak di Kulon Progo dilakukan pada awal September mendatang.

"Sosialisasi dilaksanakan oleh PT Angkasa Pura dan pemerintah kabupaten. Kalau tidak salah dimulai 5 September," kata Sultan seusai menghadiri acara Silaturahim dan Syawalan 1435 Hijriah di Kabupaten Kulon Progo, Selasa.

Sultan mengatakan pihak yang mengambil peran utama adalah PT Angkasa Pura. Sedangkan Pemkab Kulon Progo dan Pemda DIY sebatas memfasilitasi.

Menurut gubernur, sosialisasi dilakukan dalam waktu tiga bulan sesuai ketentuan yang tercantum dalam undang-undang dan keputusan menteri.

Sosialisasi tersebut untuk menjelaskan segalah hal terkait rencana pembangunan bandara. Setelah itu, pembicaraan barulah menyentuh masalah pro dan kontra yang muncul di tengah masyarakat.

"Setelah selesai, selanjutnya baru membicarakan pembebasan lahan dan sebagainya," katanya.

Namun, Sultan menolak menjelaskan mengenai teknis pelaksanaan sosialisasi lebih lanjut. Dia juga menyatakan tidak akan turun langsung ke lapangan dalam proses sosialisasi tersebut. Menurutnya, hal tersebut menjadi kewenangan Angkasa Pura langsung.

"Saya tidak turun langsung. Yang mengambil peran Angkasa Pura. Teknisnya tanya sama mereka," katanya.

Terkait izin penentapan lokasi, lanjut Sultan, akan diterbitkan oleh Pemda DIY setelah Angkasa Pura melakukan pembebasan tanah. "Tanah dibebaskan dulu, baru diterbitkan IPL," katanya.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan pihaknya menyambut baik rencana sosialisasi rencana pembangunan bandara pada awal September.
(KR-STR/M008)

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014