IHSG BEI ditutup melemah sebesar 38,40 poin atau 0,74 persen ke posisi 5.146,55. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 7,58 poin (0,86 persen) ke level 876,23.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa indeks BEI kembali bergerak melemah di tengah minimnya sentimen sehingga pelaku pasar saham cenderung melakukan aksi tunggu.
"Pelaku pasar saham sedang mencermati susunan kabinet baru pemerintahan mendatang. Gambaran pembentukan kabinet baru mendatang akan sebagai salah satu katalis positif," katanya.
Kendati demikian, menurut dia, di tengah minimnya sentimen positif pihaknya menilai beberapa saham di sektor perbankan, telekomunikasi, dan konstruksi layak untuk dicermati.
"Saham sektor-sektor itu dapat menjadi pilihan yang menarik untuk dikoleksi dan berpotensi membentuk kenaikan tren baru," katanya.
Ia memproyeksikan bahwa indeks BEI akan bergerak di kisaran 5.110-5.185 poin pada Rabu (27/8). Beberapa saham yang dapat diperhatikan diantaranya, PT PP (PTPP), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Bank Jabar dan Banten (BJBR), Adaro Energy (ADRO).
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 215.743 kali dengan volume mencapai 4,12 miliar lembar saham senilai Rp4,68 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 100 saham, yang melemah 226 saham, dan yang tidak bergerak 87 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 92,41 poin (0,37 persen) ke level 25.074,50, indeks Nikkei turun 92,03 poin (0,59 persen) ke level 15.521,22 dan Straits Times melemah 7,26 poin (0,22 persen) ke posisi 3.323,02. (*)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014