Beijing (ANTARA) - China telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjawab kekhawatiran dan permintaan terkait kekayaan intelektual (intellectual property/IP) dari kalangan perusahaan, dengan memastikan perlindungan yang sama bagi para inovator domestik dan asing.
Perihal itu disampaikan oleh seorang pejabat badan kekayaan intelektual China dalam konferensi pers pada Jumat (29/11).
Menyelaraskan dengan aturan internasional, menyediakan penyelesaian sengketa yang efisien, dan membangun jaringan komunikasi yang teratur merupakan tugas utama yang menjadi fokus China untuk membantu perusahaan-perusahaan asing di China, kata Guo Wen, seorang pejabat di Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China (CNIPA), yang merupakan badan regulator IP tertinggi di negara tersebut.
Guo mengatakan Pemerintah China sudah bergabung dengan hampir semua perjanjian kekayaan intelektual internasional utama dan menjadi salah satu pengguna terkemuka dari tiga sistem registrasi utama untuk paten, merek dagang, dan desain yang dikelola Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (World Intellectual Property Organization/WIPO).
Dia juga menyoroti putaran baru revisi undang-undang merek dagang dan undang-undang paten di negaranya, seraya mengatakan China telah menerapkan "tindakan hukuman yang tegas sesuai dengan standar internasional tertinggi."
Menurut Guo, China juga mengambil langkah-langkah untuk menindak pembatalan paten dan pengajuan merek dagang yang merugikan, secara efektif menyelesaikan berbagai sengketa kekayaan intelektual yang melibatkan perusahaan dari negara-negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Italia, Thailand, dan Denmark.
CNIPA telah membangun mekanisme komunikasi yang teratur, menyelenggarakan sejumlah simposium di Beijing, Shanghai, Jiangsu, dan Guangdong untuk mendengarkan dengan saksama permintaan dari perusahaan-perusahaan asing dan menawarkan bantuan guna menyelesaikan masalah mereka.
Dari Januari hingga Oktober 2024, China mengesahkan 92.000 paten penemuan asing, naik 5,3 persen secara tahunan (year-on-year). Pendaftaran merek dagang asing di China meningkat menjadi 121.000, yakni naik 13,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Angka-angka ini menunjukkan pengakuan perusahaan asing terhadap upaya perlindungan IP China," ujar Guo.
Dia pun menekankan bahwa China akan terus berupaya untuk "membangun lingkungan bisnis yang lebih adil, lebih transparan, dan lebih dapat diprediksi."
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024