Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan tidak ada satu pun warga negara Indonesia yang boleh mengultimatum pemerintah. "Tidak ada satu pun warga negara yang boleh mengultimatum pemerintah. Pemerintah telah menjalankan fungsinya dengan baik," katanya usai bersilaturahmi dengan Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan di kediaman Bagir di Jakarta, Rabu. Pernyataan tersebut disampaikan Wapres terkait dengan ultimatum yang disampaikan gabunga ormas Islam seperti Front Pembela Islam (FPI) di Poso agar pemerintah bertindak cepat, menarik pasukan Brimob dari Poso, serta mencopot sejumlah pejabat tinggi Polri. Wapres mengatakan, aparat pemerintah termasuk aparat keamanan di Poso telah berupaya keras untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Menurut Kalla, hari Rabu ini ada pertemuan tokoh-tokoh agama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan lainnya. "Mudah-mudahan banyak salah pengertian yang bisa diatasi, seperti dipersepsikan akan diserbu padahal itu hanya patroli biasa. Ini perlu dijelaskan," katanya. Wapres menegaskan, tidak ada maksud pemerintah untuk mencederai siapapun. Ketika ditanya kapan akan mengunjungi Poso, Wapres mengatakan masih mencari waktu yang cocok. Sebelum bersilaturahmi ke kediaman Bagir Manan, Wapres yang didampingi Ibu Mufidah Kalla juga mengunjungi mantan Wapres Try Sutrisno dan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie di kediaman masing-masing. Mengenai kunjungannya kepada Bagir Manan, Wapres mengatakan, hanya untuk bersilaturahmi. "Tidak ada pembicaraan khusus. Kalau mau bicara hukum, ya di kantor saja," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006