Medan (ANTARA) - Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menggunakan drone untuk memetakan kondisi wilayah bencana longsor di Desa, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.

"Teknologi ini digunakan untuk mengidentifikasi area bukit yang masih stabil dan area yang rawan longsor, sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana susulan," ujar Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sumut Kombes Pol Rantau Isnur Eka di Medan, Jumat.

Isnur mengatakan langkah ini menunjukkan pendekatan modern dan terintegrasi dalam penanganan bencana sebagai bagian dari strategi evakuasi.

Lebih lanjut, Brimob Polda Sumut terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban yang hilang dan memastikan keselamatan seluruh tim yang bertugas.

"Dengan sinergi dan kolaborasi bersama berbagai pihak, kami berharap proses evakuasi dapat berjalan lancar dan tuntas,” ucap Dansat.

Isnur mengatakan dengan melibatkan personel berpengalaman, teknologi modern, dan kerja sama yang erat, pihaknya berkomitmen untuk melindungi dan melayani masyarakat dalam kondisi apa pun.

"Penyelamatan dan evakuasi korban bencana tetap menjadi prioritas utama, sehingga seluruh misi terselesaikan. Dan juga mengoptimalkan kerja sama antara Brimob dan tim SAR lainnya dalam proses pencarian korban yang hilang," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menyatakan korban tewas akibat longsor, di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi sembilan orang.

Baca juga: BNPB: Tiga korban bencana di Deli Serdang hilang dalam pencarian
Baca juga: Korban tewas akibat longsor di Sembahe jadi sembilan

Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024