Jakarta (ANTARA) - Sebanyak puluhan Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat IV Korps Marinir Angkatan LXX mengikuti latihan terjun para dasar atau terjun bebas dari pesawat CASA NC 212-200 Aviocar yang berlangsung sejak pekan terakhir November sampai dengan awal Desember 2024.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Letkol Laut (KH) Rohman Arief saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menjelaskan pesawat patroli maritim Casa NC 212-200 Aviocar dari Skuadron Udara 600 Wing Udara 2 Puspenerbal itu diawaki oleh Kapten Laut (P) Wisnu Akbar dan Letda Laut (P) M. Fahri sebagai co-pilot.

“Dalam rangkaian latihan, pesawat mengudara dan membuka pintu ramp untuk para penerjun keluar dari pesawat dari ketinggian 1.500 kaki di atas permukaan laut saat pelatih dan pilot memberikan aba-aba,” kata Kadispen Puspenerbal.

Selepas terjun dari pesawat secara bergantian, puluhan taruna AAL itu kemudian mengembangkan parasut statis dan mendarat di titik yang ditentukan oleh pelatih.

Dia menjelaskan latihan terjun para dasar merupakan kemampuan utama yang harus dikuasai oleh prajurit TNI, karena nantinya mereka dituntut untuk dapat menginfiltrasi wilayah musuh dari udara.

Taruna Akademi Angkatan Laut latihan terjun para dasar dari pesawat CASA NC 212-200 Aviocar Puspenerbal yang terbang di atas ketinggian 1.500 kaki di atas permukaan laut di Jawa Timur, pada Jumat (29/11/2024) sampai dengan awal Desember 2024. ANTARA/HO-Dinas Penerangan Puspenerbal.


Komandan Wing (Danwing) Udara 2 Puspenerbal Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Puspenerbal, menjelaskan latihan terjun bebas itu terbagi dalam tiga sorti penerbangan, yang berlangsung pada siang hari dan malam hari.

“Teknik terjun para dasar ini merupakan latihan kematraan yang bertujuan meningkatkan kemampuan dasar prajurit. Latihan ini mencakup materi ground training, dan praktik terjun statik,” kata Danwing Udara 2 Puspenerbal.

Dalam siaran resmi yang sama, Komandan Skuadron Udara 600 Mayor Laut (P) Novi Manunggal menjelaskan pesawat Casa NC 212-200 Aviocar selain digunakan untuk berbagai latihan prajurit TNI AL dan taruna AAL, juga menjadi andalan untuk angkut taktis, yang mencakup di antaranya operasi infiltrasi udara terbatas dan angkutan logistik.

“Pesawat ini sudah lama memperkuat Puspenerbal dan telah melaksanakan berbagai operasi dan tugas baik itu operasi militer selain perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP),” kata Mayor Laut (P) Novi.

Baca juga: Dubes RI beri pembekalan tentara profesional ke taruna AAL di Manila

Baca juga: 187 Taruna AAL tuntaskan Lattek Pelayaran Jalasesya 2023 di Kalsel

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024