"Bogor ini akan menuju Smart City, disini diperlukan perangkat teknologi yang cukup. Untuk maju kesitu Kementerian Riset dan Teknologi siap mendukung," kata Wali Kota Bogor Bima Arya saat menghadiri ASEAN Science and Technology Week (ASTW) ke-9 di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin.
Bima menyebutkan, kerja sama antara Pemerintah Kota Bogor dengan Kementerian Riset dan Teknologi ditandai dengan penandatanganan "letter of intent" yang masuk dalam rangkai kegiatan ASEAN Science and Technology Week (ASTW) ke-9 di Kota Bogor.
Bima mengatakan, ada dua teknologi yang ditawarkannya kepada Kementerian Riset dan Teknologi untuk dikerjasamakan yakni pengelolaan sampah dan air.
Menurutnya dua item tersebut juga menjadi fokus pembahasan pertemuan Kementerian Riset dan Teknologi yakni pangan, energi dan air.
"Kita ingin jajaki kerja sama teknologi pengelolaan sampah, sejauh mana Kemenristek bisa membantu. Karena sebelum kita melangkah kerja sama dengan negara luar, kita liat dulu sejauh mana Kemenristek bisa menjajaki pengelolaan sampah tadi," kata Bima.
Bima mengatakan sudah banyak proposal pengelolaan sampah yang masuk ke Pemerintah Kota Bogor yang menawarkan berbagai macam teori, seperti Belanda, Singapur, Jepang dan Korea.
"Kita sudah liat macam-macam proposalnya, tetapi ini kita liat dulu mana yang lebih cocok untuk Kota Bogor. Dan Kemenristek melalui Deputi Menteri mengatakan sudah ada teknologi ini seperti di Serpong yang mengelola sampah menjadi biogas," kata Bima.
Selain bidang sampah, lanjut Bima, kerja sama teknologi lainnya bidang pengelolaan air.
Menurut Bima, Bogor memiliki Sungai Ciliwung yang akan ditata sehingga dapat menghasilkan sesuatu apabila dipebaharui lewat teknologi.
"Dan Kemenristek memiliki teknologi ini sudah diterapkan di Tasikmalaya, itu dari air menjadi energy yang dimanfaatkan untuk listrik di wilayah sekitar," kata Bima.
Bima menambahkan, menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ASEAN Science and Technology Week (ASTW) ke-9 diselenggarakan di Kota Bogor.
Namun, ia berharap Kota Bogor tidak hanya menjadi tuan rumah tanpa memberikan nilai manfaat lebih dari diselenggarakannya kegiatan tersebut.
Oleh karena itu, lanjut Bima, dirinya menawarkan agar ajang tersebut menjadi kesempatan untuk mempromosikan Kota Bogor ke manca negara, salah satunya lewat potensi kerja sama baik dengan Kementerian Riset dan Teknologi di pusat maupun ASEAN.
"Jadi pertemuan ini tidak hanya mengenalkan potensi pariwisata di Kota Bogor saja. Ajang ini menjadi potensi kerja sama di bidang energi, pangan dan lingkungan hidup, yang dikaitkan dengan kebijakan pemerintah kota," kata Bima. (LR)
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014