Surabaya (ANTARA News)- Bencana semburan lumpur panas Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jatim, saat Idul Fitri 1427 H ini justru menjadi obyek wisata favorit, demikian ANTARA melaporkan dari lokasi bencana yang berada sekitar 40 km timur kota Surabaya tersebut, Selasa. Ribuan orang sepanjang hari hingga malam memadati tanggul lumpur yang berada di Desa Siring maupun sekitar tepi tol ruas Porong-Gempol, terutama yang berdekatan dengan pusat semburan. Wisatawan dadakan tersebut, ada yang sengaja "merayakan" Lebaran dengan mendatangi lokasi semburan lumpur dan sebagian di antaranya "mampir" di sela-sela mudik atau bersilaturahmi ke famili di daerah yang melalui kawasan Porong, seperti Malang, Pasuruan, Probolinggo atau daerah lainnya di timur Jatim. Akibatnya, arus lalin sekitar tol ruas Porong-Gempol dan jalan Raya Porong sepanjang hari padat, kendaraan melintas maksimal melaju hanya 20 km per-jam. Mendekati petang hari -- jelang magrib -- kepadatan lalu lintas baru "cair". Fenomena cukup unik ini dimanfaatkan warga sekitar lokasi bencana seperti Siring, dengan menyediakan areal parkir kendaraan pengunjung dan tangga menuju atas tanggul. Untuk fasilitas tersebut, warga sekitar menarik "retribusi" bagi masyarakat yang menyaksikan semburan lumpur. Sementara itu, berbagai obyek wisata di sekitar Malang Raya (Kota/Kabupaten Malang dan Kota Batu) Lebaran ini dipadati pengunjung, seperti Taman Safari Indonesia (TSI) II di Prigen, Jatim Park, agro wisata di Batu. Antrean kendaraan sekitar kawasan obyek wisata buatan tersebut tidak bisa dihindari. Cukup banyaknya masyarakat yang "menyerbu" kawasan wisata di Malang Raya tersebut, mengakibatkan arus lalin selepas Gempol --dari arah Surabaya dan Pasuruan-- menuju Malang padat. Bahkan di setiap persimpangan seperti Pandaan dan Purwosari sempat terjadi kemacetan, namun secara umum arus lalin cukup lancar. Namun dibandingkan dengan Lebaran tahun 2005, arus lalin sekitar Porong dan kawasan wisata di Malang Raya pada Lebaran kali ini nisbi lebih lancar. Pasalnya Lebaran tahun ini, masyarakat Jatim merayakan berbeda, sebagian pada Senin (23/10) dan sebagian lainnya Selasa (24/10). (*)
Copyright © ANTARA 2006