Istanbul (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (28/11), mengatakan bahwa "pusat-pusat pengambilan keputusan" di ibu kota Ukraina, Kiev, dapat menjadi sasaran serangan Rusia di masa mendatang, saat dia berpidato di pertemuan puncak Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO).

"Kementerian Pertahanan dan Staf Umum Rusia saat ini sedang memilih sasaran untuk dihancurkan di wilayah Ukraina. Sasaran tersebut dapat berupa fasilitas militer, perusahaan industri pertahanan, atau pusat-pusat pengambilan keputusan di Kiev," kata Putin dalam pertemuan Dewan Keamanan Kolektif CSTO di ibu kota Kazakhstan, Astana.

Sebelumnya, Ukraina mengatakan serangan udara "besar-besaran" Rusia yang melibatkan hampir 100 pesawat nirawak dan lebih dari 90 rudal berbagai jenis menargetkan infrastruktur energi negara tersebut, yang mengakibatkan pemadaman listrik dan pemadaman di beberapa wilayah di negara yang dilanda perang tersebut.

Putin mengungkapkan bahwa Rusia melakukan serangan menyeluruh terhadap Ukraina tadi malam dengan menggunakan 90 rudal dan 100 pesawat nirawak.

Dia mengeklaim bahwa serangan tersebut berhasil mengenai 17 sasaran, termasuk fasilitas militer dan industri pertahanan.

Putin mengatakan serangan udara Moskow selama dua hari terakhir diluncurkan sebagai respons atas penggunaan rudal ATACMS oleh Kiev di wilayah Rusia, dengan alasan bahwa responsnya mungkin mencakup pengujian lebih lanjut rudal balistik jarak menengah Oreshnik yang baru dalam "kondisi tempur."

Rudal Oreshnik pertama kali digunakan oleh Rusia Kamis lalu dalam serangan semalam di kota Dnipro.

Presiden Rusia itu mengatakan produksi serial Oreshnik telah dimulai, dengan alasan bahwa saat ini tidak ada kesamaannya di tempat lain di dunia.

"Menurut para ahli militer dan teknis, dalam kasus penggunaan rudal ini secara besar-besaran dan berkelompok ... kekuatannya akan sebanding dengan penggunaan senjata nuklir," kata Putin lebih lanjut.

Dia juga mengatakan sistem rudal baru mungkin muncul di Rusia dalam "waktu dekat," dan bahwa Moskow saat ini memiliki beberapa sistem yang mirip dengan Oreshnik dalam stok.

Putin kemudian menuduh Ukraina berulang kali mencoba menyerang objek-objek penting nasional di Rusia, khususnya di ibu kota Moskow dan St. Petersburg.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Pesawat militer China dan Rusia masuki zona Korsel tanpa ba-bi-bu

Baca juga: Rusia uji rudal Oreshnik, Zelenskyy minta sistem pertahanan udara baru

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024