Mengapa disebut kepentingan dunia, karena di SM Pulau Rambut ini juga merupakan lokasi migrasi burung-burung air dari berbagai negara. Salah satunya dari Australia
Jakarta (ANTARA) - Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi Kementerian Kehutanan (Kemenhut) Ahmad Munawir menyebut Suaka Margasatwa (SM) Pulau Rambut memiliki peran penting sebagai salah satu lokasi migrasi burung air sehingga kolaborasi terus ditingkatkan untuk menjaganya.
Dalam peresmian Rumah Penyu di Suaka Margasatwa Pulau Rambut di Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat, Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi Kemenhut Ahmad Munawir menyebut kawasan konservasi itu dalam Situs Ramsar yang harus dilindungi karena lahan basahnya menjadi habitat bagai beragam jenis satwa, termasuk yang terancam punah
"Mengapa disebut kepentingan dunia, karena di SM Pulau Rambut ini juga merupakan lokasi migrasi burung-burung air dari berbagai negara. Salah satunya dari Australia," jelas Ahmad.
Baca juga: BKSDA Jakarta berupaya tingkatkan penetasan penyu sisik Pulau Rambut
Dia mengatakan lokasi itu menjadi lokasi berkembang biak bagi spesies Bangau Bluwok (Mycteria cinerea) yang masuk kategori terancam punah dan sudah masuk kategori dilindungi di Indonesia sejak 1935.
Situs konservasi itu juga penting sebagai lokasi edukasi keanekaragaman hayati dan surga bagi peneliti secara khusus untuk beragam jenis burung, dengan tercatat 32 spesies burung air dan 48 spesies burung terestrial menjadikan lokasi itu sebagai rumah.
Di sisi lain, kawasan itu juga mengalami beragam tantangan, termasuk kerusakan terumbu karang dan mangrove serta abrasi. Selain itu terdapat juga ancaman tanaman invasif yang dapat mempengaruhi ekosistemnya.
Baca juga: Kemenhut: Sampah masih jadi isu dihadapi konservasi Kepulauan Seribu
"Kiriman sampah yang luar biasa, kita tidak bisa menolak karena kalau tidak salah ada 13 aliran sungai yang bermuara di sekitar sini, sehingga tentunya akan mengalir paling dekat ke sini. Tentu apabila terjadi, maka kekhawatiran kita itu akan terjadi, kejadian ini terus berlanjut hingga saat ini, dan karenanya kita semua harus bergandengan tangan dalam mengatasi permasalahan ini," tuturnya.
Dia menjelaskan kolaborasi pentaheliks terus dilakukan pihaknya untuk menjaga ekosistem Pulau Rambut, salah satunya dengan pembangunan Rumah Penyu hari ini yang dilakukan dengan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) sendiri merupakan salah satu satwa terancam punah yang dilindungi di Indonesia.
Baca juga: Resmikan Rumah Penyu, Kemenhut dukung pelestarian penyu di Kep. Seribu
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024