Cianjur (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat angka partisipasi menurun pada Pilkada Cianjur 2024 karena berbagai faktor termasuk jarak yang jauh dari rumah pemilih ke TPS yang jumlahnya berkurang dibandingkan pada Pemilu 2024.
Ketua KPU Cianjur Muchamad Ridwan di Cianjur Jumat, mengatakan pada Pilkada 2020 angka partisipasi mencapai 67 persen, sehingga pihaknya menargetkan kenaikan pada Pilkada 2024 sebesar 2 persen dengan waktu sosialisasi yang sangat terbatas.
"Namun kenyataannya menurun dibandingkan lima tahun sebelumnya, karena faktor dominan TPS yang awalnya dekat dengan rumah calon pemilih menjadi jauh karena jumlah TPS pada pilkada dikurangi sesuai aturan KPU pusat," katanya.
Dia menjelaskan pada Pemilu 2024 lalu daftar pemilih tetap (DPT) di setiap TPS hanya 300 orang, sedangkan pada pilkada jumlah DPT dalam satu TPS sekitar 600 orang, sehingga TPS yang biasanya dekat dengan rumah warga digabung dengan TPS di wilayah lain.
Masih rendahnya tingkat kepedulian warga untuk menyalurkan aspirasinya menjadi faktor lain, sehingga KPU Cianjur akan melakukan evaluasi terkait sosialisasi yang diakui masih minim dan belum tepat sasaran karena keterbatasan waktu dan tenaga.
"Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami, untuk lebih menggencarkan sosialisasi ke berbagai kalangan sampai ke pelosok agar angka partisipasi pada pemilu dan pilkada ke depan lebih meningkat," katanya.
Dia menambahkan, waktu yang singkat dengan letak geografis Cianjur yang sangat luas termasuk medan yang ditempuh cukup sulit membuat sosialisasi belum maksimal dilakukan, sehingga tahun selanjutnya berbagai cara akan dilakukan guna meningkatkan partisipasi.
"Berbagai cara akan dilakukan agar angka partisipasi pada pemilu dan pilkada dapat meningkat, terlebih waktu yang tersedia cukup panjang," katanya.
Sedangkan berdasarkan data C1 yang masuk dalam situs resmi KPU angka partisipasi pada Pilkada Cianjur 2024 dari total pemilih yang menggunakan hak suaranya mencapai 1.085.821 dari DPT sebanyak 1.816.668 pemilih atau angka partisipasi sekitar 59,76 persen.
Bahkan ditemukan partisipasi di TPS 003 Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikadu sangat rendah dari jumlah DPT sebanyak 446 orang, yang datang ke TPS menggunakan hak pilihnya hanya 91 orang atau partisipasi pemilih hanya 20,4 persen.
Baca juga: KPU siap evaluasi Pilkada 2024 terkait partisipasi pemilih turun
Baca juga: Ini penyebab partisipasi pemilih di Jakarta Utara rendah
Baca juga: Komisi II DPR cermati kaitan pilkada serentak dan tingkat partisipasi
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024