Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meluncurkan White Paper Arah Pembangunan dan Kebijakan Bidang Ekonomi 2024-2029 dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024.
"Saya berharap seluruh masyarakat dapat menyambut baik peluncuran White Paper sebagai arah pembangunan dan kebijakan bidang ekonomi 2024-2029," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid di Jakarta, Jumat.
Kadin Indonesia telah menyelesaikan White Paper Arah Pembangunan Kebijakan Ekonomi 2024-2029, Kadin optimistis dengan target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Arsjad mengatakan, kuncinya adalah dengan penyelarasan antara pemerintah dan dunia usaha. Kadin Indonesia sebagai enabler yang menjembatani kedua belah pihak.
Penyusunan White Paper diharapkan dapat menjadi alat ataupun panduan untuk mencapai sinergi tersebut, khususnya selaras dengan program Astacita yang telah dibentuk Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
"Jadi White Paper ini juga dapat menjadi rekomendasi dalam membuat kebijakan program ekonomi Presiden RI dan Wakil Presiden RI dalam membuat kebijakan program ekonomi seperti pengembangan industri dan digitalisasi yang masih memerlukan pendekatan yang lebih konkret untuk pelaksanaannya. White Paper ini menawarkan panduan implementasi yang konkret," kata Arsjad.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia Firlie Ganinduto mengatakan, Rapimnas merupakan momen untuk memastikan bahwa struktur dan program kerja organisasi berjalan selaras, dari pusat hingga daerah, demi memberikan dampak yang nyata bagi dunia usaha.
“Dengan diluncurkannya 'White Paper Arah Pembangunan dan Kebijakan Bidang Ekonomi 2024-2029', Kadin Indonesia akan terus menyusun dan melaksanakan program yang bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Kadin Indonesia juga berkomitmen untuk memperkuat dampak positif kami bagi dunia usaha, yakni dengan target 1 juta keanggotaan pada tahun 2026,” kata Firlie Ganinduto.
Bertepatan dengan Rapimnas 2024, Kadin Indonesia meluncurkan “White Paper Arah Pembangunan dan Kebijakan Bidang Ekonomi 2024-2029”. White Paper ini menjadi panduan sinergi dunia usaha dan pemerintah untuk membangun perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.
Dokumen ini menerjemahkan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto ke dalam tujuh bold moves dan memberi rekomendasi untuk penguatan tujuh tema kunci pertumbuhan, antara lain peningkatan infrastruktur, ketahanan kesehatan, ketahanan energi, pertumbuhan UMKM, manufaktur, pengembangan bisnis hijau, serta ketahanan pangan.
White Paper ini menghimpun masukan melalui survei dengan 1.618 responden dari pengurus Kadin pusat dan daerah, serta 48 Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan 180 lebih pengurus Kadin pusat, 125 lebih Anggota Luar Biasa Kadin, dan 24 Kadin provinsi.
Sesuai hasil Rapimnas, Kadin Indonesia akan menjadikan “White Paper Arah Pembangunan dan Kebijakan Bidang Ekonomi 2024-2029” sebagai pedoman untuk menyelaraskan Program Kerja 2025 dengan program pemerintah untuk mendorong terwujudnya pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Secara umum, Program Kerja Kadin Indonesia 2025 akan mencakup diantaranya program peningkatan keanggotaan dengan target 1 juta anggota, termasuk anggota luar bisa (ALB) di daerah. Selanjutnya, inisiatif maupun program peningkatan investasi di daerah, advokasi hukum bagi pelaku usaha, membantu mewujudkan keamanan siber yang optimal, dan peningkatan kapasitas SDM untuk memperkuat ekosistem dunia usaha.
Baca juga: Kadin Indonesia menyuarakan agar PPN 12 persen ditunda
Baca juga: Arsjad Rasjid tidak akan maju kembali sebagai ketua umum Kadin
Baca juga: Rapimnas Kadin selaraskan program dengan target pertumbuhan ekonomi
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024