Jakarta (ANTARA) - Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan nilai tukar rupiah cenderung menguat terbatas pada perdagangan Jumat seiring meredanya ketegangan di Timur Tengah.
Pada awal perdagangan Jumat, rupiah meningkat 20 poin atau 0,12 persen menjadi Rp15.852 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.872 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas terhadap dolar AS di tengah absennya data-data ekonomi penting serta liburan Thanksgiving di Amerika Serikat," kata Lukman saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Rupiah menguat di tengah aksi profit-taking investor
Baca juga: Pengamat proyeksikan rupiah menguat mengikuti pergerakan indeks saham
Lukman menuturkan dolar AS terpantau masih terkoreksi oleh meredanya ketegangan di Timur Tengah serta probabilitas pemangkasan suku bunga AS pada Desember yang naik, dari sebelumnya 55,9 persen pada pekan lalu menjadi 66,5 persen sekarang ini.
Ia memproyeksikan kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.800 per dolar AS sampai dengan Rp15.900 per dolar AS.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024