Van Gaal: MU butuh keajaiban

Inggris (ANTARA News) - Louis van Gaal mengatakan Manchester United butuh keajaiban untuk menjuarai Liga Inggris musim ini.

United sedang di bawah tekanan setelah kalah di pertandingan pertamanya melawan Swansea, berikutnya MU akan bertandang ke Sunderland, Minggu, (24/8).

Van Gaal ditugasi membangkitkan kembali klub dari keterpurukan karena finis diposisi tujuh musim lalu.

"Untuk memenangkan liga musim ini butuh keajaiban" kata Van Gaal. "Tetapi itu tidak berarti mustahil. Kemungkinan ini selalu ada, tetapi ini akan sangat sulit."

"Keluarga Glazer mengerti tentang ini, kalau tidak saya tidak akan menerima pekerjaan ini. Saya telah mendiskusikan segalanya dengan mereka," kata van Gaal seperti dikutip di espnfc.com.

Van Gaal juga mengungkapkan permulaan yang dia buat di Barcelona dan Bayern Muenchen, ketika memenangkan kejuaraan di tahun pertamanya saat melatih di kedua klub itu.

"Seorang pelatih harus dinilai di tahun keduanya," kata mantan pelatih tim nasional Belanda ini. "Kecuali, apa yang saya alami ketika saya mengantarkan Barcelona dan Munchen juara di tahun pertama saya."

Ia menimpali, "Jadi, itu mungkin. Apa yang saya lakukan di Bayern Muenchen keajaiban karena tim tidak stabil ketika saya sampai di sana. Ketika saya mengambil alih dari Bobby Robson di Barcelona, dia sudah memenangkan tiga gelar, jadi itu sudah stabil. Masalahnya di United adalah pemilihannya tidak seimbang. Ada lima orang dengan karakteristik No.9 dan enam orang dengan No.10 dan kami tidak punya cukup bek."

Dengan Nani yang dipinjamkan ke Sporting Lisbon sebagai bagian dari pernjanjian membeli Marcos Rojo, akan ada peluang pemain lain meninggalkan United. Van Gaal menolak untuk menjual Danny Welbeck, dengan Tottenham dikabarkan tertarik pada penyerang itu.

Marouane Fellaini yang ingin dipinjamkan ke Napoli dan Anderson yang diizinkan pindah, sementara keraguan masih menyelimuti masa depan Wilfried Zaha.

Untuk yang bertahan, Van Gaal mengatakan butuh waktu untuk mereka mengadaptasi filosofinya dan formasi 3-5-2.

"Masalah ketika saya mulai adalah saya memberikan banyak informasi kepada pemain," kata Van Gaal.

"Itu berarti saya membebani otak dan itu tidak mudah bagi mereka beradaptasi. Orang mengatakan saya seharusnya memberikan sedikit-sedikit informasi, tetapi itu tidak mungkin karena kami ingin mengubah cara bermain kami," tambahnya lagi seperti dikutip di espnfc.com.