Jakarta (ANTARA) - Bek tengah sekaligus kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, sangat mendukung agar klub yang kini diperkuatnya itu dapat memiliki kandang permanen.
Persija selama ini beberapa kali terkendala untuk menggelar pertandingan di dua stadion yang berada di Jakarta, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Jakarta International Stadium (JIS) karena jadwal yang bentrok dengan agenda lainnya di stadion-stadion tersebut.
Belakangan ini dalam beberapa kesempatan, Direktur Utama Persija Mohamad Prapanca menyebut bahwa pihaknya sedang mengusahakan untuk membangun stadion milik sendiri sehingga dapat menjadi kandang permanen.
“Tentunya saya sangat mendukung apa yang ingin dibangun oleh presiden kita, yakni membangun stadion sendiri, karena bagi saya sangat penting karena Persija itu Persija Jakarta bukan Persija Bantul, atau Persija Bogor, atau Persija Bali, mana pun itu. Karena selama ini saya sendiri jarang sekali main di Jakarta,” kata Rizky Ridho saat ditemui di acara ulang tahun Persija ke-96 di Trinity Tower, Jakarta, Kamis.
“Jadi saya berharap semoga cepat terealisasi dan kami bisa main di stadion kami sendiri,” tambahnya.
Pada pertandingan terakhir Persija di Liga 1, tim berjuluk Macan Kemayoran itu bertandang ke markas Persebaya Surabaya, Gelora Bung Tomo, Jumat (22/11) silam. Satu keistimewaan laga tersebut dibandingkan pertemuan-pertemuan Persebaya dan Persija sebelumnya adalah para penggemar Persija, Jakmania, dapat mendukung timnya secara langsung di Surabaya dan tidak ada gesekan sama sekali.
Baca juga: Persija usung misi membangun stadion sendiri di hari ulang tahunnya
Sebagai mantan pemain Persebaya, Rizky Ridho pun senang dengan kedewasaan para penggemar dari kedua tim.
“Ya itu merupakan sangat luar biasa, saya sendiri sangat bersyukur dua supporter besar ini bisa tergabung dalam satu tribun dan sepertinya ini juga merupakan keinginan semua pemain, bisa didukung supporter saat away, tidak hanya di home,” kata pemain 23 tahun itu.
Meski demikian, sejauh ini baik PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga, masih menerapkan larangan pendukung tim tamu untuk melakukan perjalanan tandang.
“Ya semua ada pro dan kontra, mungkin nanti bisa dipertimbangkan oleh PT LIB jadi saya gak punya hak untuk bicara tentang itu (penghapusan larangan pendukung tim tandang), yang terpenting saya sangat bangga dengan Persebaya yang menyambut The Jakmania yang datang ke stadion, dan sebaliknya jika nanti Persija bermain di home, saya berharap dapat menyambut Bonekmania dengan hangat dan baik tanpa ada rusuh, tuturnya.
Baca juga: Persebaya pecahkan rekor penonton terbanyak saat lawan Persija
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024