Jakarta (ANTARA News) - Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono, serta Wapres M. Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla pada hari Selasa melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta. Wapres Jusuf Kalla tiba di masjid tersebut sekira pukul 06.45 WIB, dan beberapa menit kemudian Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani tiba di tempat yang sama. Sejumlah pejabat negara yang hadir pada Shalat Idul Fitri, antara lain mantan Wakil Presiden, Hamzah Haz, Ketua DPR RI, Agung Laksono, serta Wakil Ketua MPR, Ny. Mooryati Sudibyo. Sementara itu, dari jajaran Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) nampak Menteri Agama, Mahtuf Basyuni, Menteri Lura Negeri, Nur Hassan Wirajuda, serta Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Menneg BUMN), Sugiharto. Shalat Idul Fitri dimulai pukul 07.00 WIB, kemudian para jamaah mendengarkan khotbah yang disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departeman Pendidikan Nasional, Prof. Mansyur Ramly. Dalam khotbah tersebut, Mansyur mengingatkan umat Islam bahwa selama beberapa tahun terakhir ini bangsa Indonesia mendapat berbagai cobaan dari Allah SWT. Cobaan itu boleh jadi merupakan ujian terhadap kesabaran dan keimanan umat Islam sebagai bangsa yang besar dan religius. Mansyur kemudian mengutip ucapan seorang tokoh Islam, DR Aidh Al-Qarni bahwa umat Islam jangan bersedih, karena tertimpa kesulitan. "Kesulitan-kesulitan itu sebenarnya akan menguatkan hati, menghapuskan dosa dan menguburkan rasa sombong," kata Mansyur. Karena itu, menurut dia, bangsa indonesia harus bersyukur kedapa Allah SWT karena akhirnya bangsa Indonesia mulai kembali mengalami peningkatan daya saing yang mengesankan. Usai mendengarkan khotbah tersebut, Presiden dan Wapres meniggalkan masjid Istiqlal. Presiden Yudhoyono pada Lebaran pertama, Selasa pagi hingga sore hari memberi kesempatan kepada para pejabat dan masyarakat umum untuk mengucapkan selamat Idul Fitri di Istana Negara. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006