Baturaja (ANTARA) - Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan verifikasi dan validasi data calon penerima bantuan program stimulan untuk korban banjir di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan untuk memastikan dana tersalurkan tepat sasaran.

"Verifikasi dari BNPB ini karena ada perubahan data dari hasil verifikasi yang kami lakukan sebelumnya," kata Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Gunalfi di Baturaja, Kamis.

Dia menjelaskan tim dari BNPB melakukan verifikasi fisik rumah rusak akibat diterjang banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada Mei 2024.

Berdasarkan hasil verifikasi terdapat sejumlah rumah mengalami peningkatan dan penurunan status yang tadinya rusak ringan menjadi rusak sedang.

Baca juga: Ikhtiar bersama mencegah banjir terulang di OKU

Begitupun penurunan status kondisi rumah dari rusak berat menjadi rusak sedang ataupun ringan.

"Hal inilah yang membuat proses realisasinya sedikit terhambat karena data harus disesuaikan dengan kondisi rumah. Mudah-mudahan program ini sudah terealisasi sebelum akhir tahun nanti," ujarnya.

Dia menjelaskan program stimulan ini untuk membantu meringankan beban masyarakat yang rumahnya terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Mei 2024.

Program BNPB ini menyasar 114 rumah warga Kabupaten OKU yang terdampak banjir dan tanah longsor untuk diperbaiki oleh pemerintah secara gratis.

Dalam program ini pemerintah pusat akan mengucurkan dana renovasi rumah yang langsung ditransfer ke rekening penerima bantuan.

Setiap calon penerima bantuan dibantu dana Rp60 juta dengan kondisi rusak berat, Rp30 juta rusak sedang, dan Rp15 juta rusak ringan.

"Dana yang dikucurkan ini nantinya hanya dapat digunakan untuk membeli material bahan bangunan saja guna merenovasi rumah yang rusak," ujarnya.

Baca juga: BPBD OKU: 11 kecamatan rawan banjir dan tanah longsor
Baca juga: Kodim OKU bersihkan sampah di Sungai Ogan cegah banjir

Pewarta: Edo Purmana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024