Niamey (ANTARA News) - Setidaknya 12 orang tewas dan lebih dari 36.000 orang kehilangan tempat tinggal di Niger akibat banjir setelah hujan lebat, kata pemerintah, Sabtu.
Banjir adalah satu masalah yang terjadi setiap tahun di negara Afrika Barat itu dalam musim hujan ketika sungai-sungai kecil dan besar meluap dan menghanyutkan rumah-rumah dan merusak tanaman , menyebabkan para korban tanpa tempat penampungan dan kekurangan pangan.
"Hujan lebat melanda enam wilayah yang menyebabkan banjir dan kehancuran serius properti," kata kantor perdana menteri Niger dalam satu pernyataan Jumat.
Penilaian oleh badan-badan perlindungan sipil mengatakan 12 orang tewas.
Kantor PBB urusan Koordinasi Masalah Kemanusiaan (OCHA), yang mengutip angka-angka pemerintah mengatakan 36.441 orang kehilangan rumah-rumah mereka akibat banjir sampai 21 Agustus.
"Hujan terus turun dan kehancuran mungkin akan memerlukan lebih banyak alat-alat dan bantuan pangan darurat serta non-pangan serta tenda-tenda," kata OCHA dalam satu pernyataan.
Niger yang sebagian besar gurun, salah satu dari produser-produser minyak paling baru adalah produser terkemuka uranium tetap salah satu dari negara-negara kurang berkembang di dunia, demikian Reuters.
(H-RN)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014