Medan (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menyatakan korban tewas akibat longsor, di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi sembilan orang.

"Ada dua korban terbaru dievakuasi hari ini, setelah tujuh korban meninggal lainnya ditemukan pada hari sebelumnya,” ucap Kombes Gidion Arif Setyawan, di Medan, Sumatera Utara, Kamis.

Pihaknya menjelaskan, tim gabungan terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Deli Serdang, Polda Sumut, Polrestabes Medan, dan Polsek Pancur Batu terus bekerja keras.

Baik melakukan evakuasi terhadap warga terjebak longsor maupun korban tertimbun longsor, dan pembersihan material longsor menggunakan alat berat.

Data Polrestabes Medan menyebutkan, hingga kini arus lalu lintas Medan-Berastagi belum bisa dilalui oleh kendaraan akibat tertutup material longsor di kawasan PDAM Tirtanadi, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (27/11).

"Seluruh korban jiwa sudah ditemukan, dan telah kita serahkan kepada keluarga masing-masing setelah dilengkapi dengan berita acara," ujar Gidion.

Baca juga: Evakuasi korban longsor di Deli Serdang terhambat karena jalan putus

Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Kombes Pol Muji Ediyanto mengatakan, arus lalu lintas dari Kota Medan menuju Kota Berastagi di Kabupaten Karo atau sebaliknya lumpuh total akibat ruas jalan tertutup longsor.

"Akibat longsor yang terjadi menyebabkan arus lalu lintas Medan-Berastagi, tepatnya di kawasan PDAM Tirtanadi lumpuh total," ujar Muji, di Medan, Rabu (27/11).

Dia mengatakan, peristiwa longsor tersebut karena terjadi hujan deras sejak Selasa (26/11) dini hari, termasuk di kawasan Kecamatan Sibolangit.

"Dari dampak longsor itu, tiga orang teridentifikasi meninggal dunia akibat longsor dan sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Saat ini masih dilakukan pendataan kepada korban," tutur Muji.

Baca juga: RS Adam Malik: 24 orang korban longsor Sibolangit sudah dirawat

Pewarta: Muhammad Said/Aris Rinaldi Nasution
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024