Jakarta (ANTARA) - Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak mendasar yang dimiliki oleh setiap individu sejak lahir, tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, kebangsaan, atau status sosial.

HAM dianggap sebagai fondasi penting dalam membangun masyarakat yang adil, damai, dan bermartabat. Untuk memperingati pentingnya HAM, dunia menetapkan Hari Hak Asasi Manusia yang dirayakan setiap tanggal 10 Desember.

Artikel kali ini akan mengulas sejarah peringatan Hari Hak Asasi Manusia, hingga definisi HAM itu sendiri beserta contoh-contoh hak yang tergolong dalam kategori ini.

Sejarah Hari Hak Asasi Manusia

Hari Hak Asasi Manusia berakar dari sejarah panjang perjuangan masyarakat global untuk mengakui dan melindungi hak-hak setiap individu.

Pada 10 Desember 1948, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi Universal Declaration of Human Rights (UDHR) atau Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Dokumen ini dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah HAM, karena untuk pertama kalinya terdapat pengakuan internasional tentang hak-hak dasar yang harus dihormati dan dijamin oleh semua negara.

Tersedia dalam lebih dari 500 bahasa, deklarasi ini merupakan dokumen yang paling banyak diterjemahkan di dunia.

Deklarasi ini disusun oleh Komisi Hak Asasi Manusia PBB yang diketuai oleh Eleanor Roosevelt, istri dari mantan Presiden Amerika Serikat, Franklin D. Roosevelt.

UDHR terdiri dari 30 pasal yang mencakup berbagai aspek hak asasi manusia, seperti hak atas kebebasan, keamanan, pendidikan, pekerjaan, dan perlindungan hukum.

Setelah deklarasi tersebut diadopsi, tanggal 10 Desember ditetapkan sebagai Hari Hak Asasi Manusia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang pentingnya menghormati dan melindungi hak asasi manusia. Hari ini dirayakan di seluruh dunia melalui berbagai kegiatan seperti seminar, kampanye, dan aksi damai.

Definisi Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang melekat pada setiap individu secara universal dan tidak dapat dicabut oleh siapapun. HAM mencakup kebebasan dan perlindungan yang menjadi landasan bagi individu untuk hidup bermartabat, berkontribusi di masyarakat, serta memperoleh keadilan.

Hak-hak ini bersifat:

  • Universal: Berlaku untuk semua manusia tanpa diskriminasi.
  • Tidak dapat dicabut: Tidak dapat dihilangkan, bahkan oleh pemerintah atau individu lain.
  • Tidak dapat dibagi: Semua hak saling terkait dan harus dihormati secara utuh.
Prinsip dasar HAM berfokus pada kesetaraan, kebebasan, dan perlindungan dari segala bentuk penindasan atau diskriminasi.

Contoh-contoh Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia terbagi ke dalam berbagai kategori berdasarkan kebutuhan dan kepentingan individu. Berikut adalah beberapa contoh hak asasi manusia yang diakui secara internasional:

Hak sipil dan politik

  • Hak atas kehidupan: Setiap individu berhak untuk hidup tanpa ancaman pembunuhan atau kekerasan.
  • Hak atas kebebasan berpendapat: Setiap orang bebas untuk menyampaikan pandangannya tanpa takut akan intimidasi.
  • Hak atas kebebasan bergerak: Setiap individu memiliki kebebasan untuk berpindah tempat, baik di dalam maupun luar negeri.
  • Hak atas kebebasan beragama: Setiap orang berhak memilih, menjalankan, atau meninggalkan suatu agama.
Hak ekonomi, sosial, dan budaya
  • Hak atas pekerjaan: Setiap individu memiliki hak untuk bekerja dan memperoleh upah yang adil.
  • Hak atas pendidikan: Semua orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak tanpa diskriminasi.
  • Hak atas kesehatan: Setiap individu berhak atas akses layanan kesehatan yang memadai.
  • Hak atas standar hidup yang layak: Hak ini mencakup kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan papan.
Hak kolektif
  • Hak atas pembangunan: Masyarakat berhak menentukan nasibnya sendiri dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan politik.
  • Hak atas lingkungan hidup yang bersih dan sehat: Setiap orang berhak hidup di lingkungan yang bebas dari polusi dan kerusakan.
Tantangan dalam perlindungan HAM

Meskipun banyak negara telah meratifikasi berbagai perjanjian internasional terkait HAM, implementasinya masih sering menghadapi tantangan. Diskriminasi, kemiskinan, konflik bersenjata, serta pelanggaran oleh negara beserta aparaturnya atau individu tertentu menjadi hambatan dalam menjamin penghormatan terhadap HAM. Oleh karena itu, peringatan Hari Hak Asasi Manusia menjadi momen penting untuk mengingatkan pemerintah, organisasi internasional, dan masyarakat umum akan tanggung jawab bersama dalam melindungi hak-hak ini.

Hari Hak Asasi Manusia bukan sekadar perayaan, tetapi juga ajakan untuk merefleksikan sejauh mana seluruh pihak dapat menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak setiap individu. Pemahaman mendalam tentang hak asasi manusia, sejarah perjuangannya, dan contoh-contoh hak yang melekat pada setiap individu dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan damai.

Baca juga: PBB bertekad bantu Somalia memajukan hak asasi manusia


Baca juga: Kemenkumham beri DKI dua penghargaan pada Hari HAM Sedunia ke-75

Baca juga: Hari Hak Asasi Manusia, momentum Indonesia bawa dunia junjung HAM

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024