Periode 2025-2030 merupakan momentum pertama dan sangat penting mengawali pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, kami penting menegaskan bahwa komitmen ini akan dilaksanakan dengan niat tulus, lurus

Denpasar (ANTARA) - Calon Gubernur Bali Nomor Urut 2 Wayan Koster mengatakan amanat Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru akan mulai dijalankan di periode keduanya setelah mengunci kemenangan di Pilkada Serentak 2024.

Ia menyampaikan komitmen ini juga akan dilaksanakan bersama-sama dengan wali kota dan bupati terpilih se-Bali, mengingat haluan pembangunan ini memang dirancang untuk tahun 2025-2125 yang diatur dengan Perda Bali Nomor 4 Tahun 2023 dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Provinsi Bali.

“Periode 2025-2030 merupakan momentum pertama dan sangat penting mengawali pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, kami penting menegaskan bahwa komitmen ini akan dilaksanakan dengan niat tulus, lurus,“ kata dia di Denpasar, Kamis.

Pada periode kedua ini, Wayan Koster mengatakan akan menjalankan haluan pembangunan dengan melanjutkan visinya Nangun Sat Kerthi Loka Bali dengan menjaga kekuatan alam, manusia, dan kebudayaan Bali yang akan diwariskan dan didedikasikan untuk generasi mendatang.

Baca juga: Marina baru di Bali dukung RI jadi pemain utama industri maritim

“Visi, misi, dan program telah memberi gambaran lengkap, utuh-menyeluruh, dan mendalam mengenai upaya-upaya yang akan Kami lakukan dalam membangun peradaban masa depan Bali periode 5 tahun mendatang, yang memberi harapan dan optimisme kepada masyarakat Bali, khususnya generasi muda,” ujarnya.

Pasangan Peserta Pilkada Bali Wayan Koster-Giri Prasta sendiri melalui hitung nyata internal mereka dengan suara masuk 100 persen mendeklarasikan kemenangan 61,49 persen suara.

Keunggulan ini juga telah diakui pasangan calon lawan, dimana paket Koster-Giri meraup 1.414.284 suara, sedang pasangan Mulia-PAS meraih 886.053 suara.

Kantung suara terbesar paket yang diusung PDI Perjuangan ini berada di Kabupaten Bangli dengan 112.124 suara atau 75,04 persen (persentase suara terbesar) dari suara di kabupaten tersebut; disusul Gianyar mendapat 223.801 suara atau 71,24 persen; Tabanan 204.044 suara atau 67,03 persen.

Baca juga: Asita Bali: Tren kini wisatawan suka eksplorasi daerah baru

Selanjutnya di Kabupaten Badung, pasangan Koster-Giri memperoleh 204.005 suara atau 64,73 persen; di Klungkung 71.034 suara atau 59,26 persen; di Buleleng 206.256 suara atau 57,38 persen; Jembrana 97.461 suara atau 57,03 persen; Karangasem 149.569 suara atau 54,25 persen; dan terendah Denpasar 145.990 suara atau 50,13 persen.

Tak mau menang sendirian, kader PDI Perjuangan juga unggul di delapan kabupaten/kota, sehingga Koster dapat mempermudah berkolaborasi dalam penerapan haluan pembangunan untuk Bali 100 tahun ke depan.

Adapun kabupaten/kota yang dimenangkan PDI Perjuangan melaui hitung nyata internal mereka adalah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Bangli, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Klungkung.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024